Pelni Pontianak Siap Layani Mudik Lebaran 2025: Armada Prima dan Layanan Optimal
PT Pelni Cabang Pontianak memastikan kesiapan armada dan layanan terbaik untuk mudik Lebaran 2025, dengan prioritas utama keamanan dan keselamatan penumpang.

PT Pelni Cabang Pontianak memastikan kesiapannya dalam memberikan layanan optimal bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran 2025. Persiapan ini meliputi kesiapan armada kapal, peningkatan layanan di atas kapal, dan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan perubahan pola perjalanan masyarakat. Keamanan dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama dalam seluruh rangkaian persiapan ini.
Kepala Cabang PT Pelni Pontianak, Fitriyaningsih, menjelaskan bahwa persiapan mudik Lebaran telah dilakukan setiap tahun. Proses ini mencakup pengecekan menyeluruh terhadap kondisi kapal, termasuk proses docking, ram check, dan monitoring ketersediaan layanan di atas kapal. "Persiapan mudik ini kita lakukan setiap tahun, terutama terkait dengan kesiapan kapal. Semua kapal telah melalui proses docking dan pemeriksaan menyeluruh, termasuk ram check dan monitoring ketersediaan pelayanan di atas kapal," ujar Fitriyaningsih dalam keterangannya di Pontianak, Kamis (13/3).
Selain kesiapan armada, Pelni juga telah melakukan workshop keselamatan kapal untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan dan kesiapan personel. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik.
Kesiapan Armada dan Rute Pelayaran
Untuk musim mudik Lebaran 2025, Pelni Pontianak akan mengoperasikan KM Bukit Raya dengan tiga jadwal keberangkatan utama. Keberangkatan pertama pada tanggal 19 Maret dengan rute Pontianak-Surabaya. Kemudian, pada tanggal 24 Maret, KM Bukit Raya akan melayani rute Pontianak–Kijang–Letung–Tarempa–Natuna–Midai–Serasan. Keberangkatan terakhir pada tanggal 28 Maret kembali dengan rute Pontianak-Surabaya.
Pelni juga meningkatkan kapasitas penumpang KM Bukit Raya dari semula 962 penumpang menjadi 1.456 penumpang. Peningkatan kapasitas ini telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Meskipun demikian, Pelni tetap berkomitmen untuk memastikan kenyamanan penumpang dengan menyediakan matras tambahan.
Menariknya, rute Pontianak-Semarang tidak akan dilayani oleh Pelni tahun ini. Hal ini disebabkan oleh keterlambatan docking KM Kelimutu. Sebagai alternatif, rute Semarang-Kumai akan tetap beroperasi, mengingat tren penumpang yang lebih tinggi pada rute tersebut. Selain itu, rute Pontianak-Semarang juga telah dilayani oleh beberapa perusahaan pelayaran swasta.
Peningkatan Layanan dan Antisipasi Perubahan
Pelni berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dengan berbagai layanan tambahan. Beberapa peningkatan layanan tersebut antara lain peningkatan kualitas kasur, pembersihan toilet secara berkala, serta penambahan petugas keamanan dan cleaning service di atas kapal. "Kami ingin memastikan kenyamanan penumpang. Kebersihan toilet akan diperhatikan dengan sistem pembersihan berkala, dan jumlah personel keamanan serta layanan makanan juga ditambah," jelas Fitriyaningsih.
Menanggapi penurunan harga tiket pesawat berdasarkan kebijakan pemerintah, Pelni mengantisipasi kemungkinan perubahan pola perjalanan masyarakat. Meskipun demikian, Pelni tetap optimistis bahwa transportasi laut akan tetap menjadi pilihan utama bagi pemudik dari Kalimantan. "Kami melihat ada dampak dari kebijakan harga tiket pesawat terhadap pilihan transportasi masyarakat, namun kami tetap optimistis kapal laut menjadi opsi utama bagi pemudik dari Kalimantan," tambahnya.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, termasuk kesiapan armada dan peningkatan layanan, Pelni Pontianak berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Kesimpulannya, Pelni Pontianak telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Kesiapan ini mencakup aspek armada, keselamatan, dan peningkatan layanan demi kenyamanan penumpang. Pihak Pelni juga telah mengantisipasi potensi perubahan pola perjalanan masyarakat akibat penurunan harga tiket pesawat.