Pelni Denpasar Tambah 500 Pelampung Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
PT Pelni Cabang Denpasar menambah alat keselamatan dan kapasitas penumpang untuk menghadapi lonjakan pemudik Lebaran 2025 yang signifikan, mencapai lebih dari 1000 orang.

Denpasar, 26 Maret 2025 - Menjelang Lebaran 2025, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Denpasar, Bali, bersiap menghadapi lonjakan jumlah pemudik yang signifikan. Pada H-5 Lebaran, tercatat 1.018 penumpang menggunakan KM Awu, meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan hari-hari normal. Hal ini mendorong Pelni untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Lonjakan penumpang ini memaksa Pelni untuk meningkatkan kapasitas angkut. Pihaknya mendapat dispensasi dari Kementerian Perhubungan untuk menambah kapasitas penumpang hingga 50 persen dari kapasitas normal kapal, yang mencapai 1.000 orang. Selain itu, Pelni juga menambah sekitar 50 persen jumlah matras yang tersedia di kapal.
KM Awu, yang berangkat dari Pelabuhan Benoa Denpasar pukul 17.00 WITA pada Rabu, 26 Maret 2025, menjadi bukti nyata lonjakan tersebut. Kapal ini mengangkut 1.018 penumpang dengan tujuan utama Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebelum melanjutkan perjalanan ke beberapa kota di Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Waingapu, Ende, Kupang, dan Kalabahi (Pergi Pulang/PP).
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Peningkatan Keselamatan
Sebagai bentuk antisipasi terhadap lonjakan penumpang, Pelni Cabang Denpasar telah menambah sekitar 500 pelampung sebagai alat keselamatan. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang selama perjalanan. "Dibandingkan hari normal dan periode sama tahun lalu jumlah penumpang itu naik sekitar 10 persen," jelas Kepala Pelni Cabang Denpasar, Arfah Yusuf.
Arfah juga menambahkan bahwa puncak arus mudik kedua diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan KM Tilongkabila yang diperkirakan mengangkut 878 penumpang menuju Lembar, Bima (NTB), dan beberapa kota lain di Indonesia bagian timur. Pelni telah menyiapkan tiga armada kapal untuk melayani angkutan Lebaran 2025, yaitu KM Awu, KM Tilongkabila, dan KM Binaiya, sementara KM Leuser dikerahkan untuk membantu di wilayah Jawa dan Kalimantan.
Peningkatan jumlah penumpang ini juga terlihat dari data yang signifikan. Selama periode angkutan Lebaran 2025, tercatat 1.058 penumpang berangkat mudik dan 1.492 penumpang tiba. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan keberangkatan pada Minggu, 16 Maret 2025 (32 penumpang) dan Minggu, 23 Maret 2025 (7 penumpang).
Kesaksian Pemudik dan Kemudahan Pembelian Tiket
Beberapa pemudik mengungkapkan alasan mereka memilih untuk mudik lebih awal. Nurdin, seorang pemudik tujuan Bima, mengatakan, "Saya pesan tiket itu lewat aplikasi sejak Februari dan mudik lebih awal agar bisa antisipasi kepadatan mudik." Sementara itu, Masanah, pemudik lainnya, mengatakan bahwa pembelian tiket secara daring cukup mudah dan terjangkau, dengan harga tiket ekonomi sebesar Rp223.000. "Saya mudik bersama keluarga dan di Bima rencananya satu minggu," ujarnya.
Pelni berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Selain peningkatan fasilitas keselamatan dan kapasitas, kemudahan akses pembelian tiket daring juga menjadi salah satu prioritas. Hal ini menunjukkan komitmen Pelni dalam memberikan layanan transportasi laut yang aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, Pelni Cabang Denpasar optimis dapat melayani lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025 dengan lancar dan aman. Prioritas utama tetap pada keselamatan dan kenyamanan para pemudik yang menggunakan jasa Pelni.