Puncak Arus Balik Lebaran Timika Diprediksi 6 April 2025
PT Pelni Cabang Timika memprediksi puncak arus balik Lebaran 1446 H di Pelabuhan Pomako pada 6 April 2025, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 3.000 orang.

PT Pelni Cabang Timika, Papua Tengah, memprediksi puncak arus balik Lebaran 1446 Hijriah di Pelabuhan Pomako akan terjadi pada tanggal 6 April 2025. Prediksi ini disampaikan oleh Kepala PT Pelni Cabang Timika, Rahmansyah Chaidir, pada Selasa lalu di Timika. Perkiraan ini didasarkan pada data arus mudik yang telah terjadi dan mempertimbangkan tren peningkatan penumpang dari tahun sebelumnya.
Arus mudik Lebaran sendiri tercatat mengalami puncaknya antara tanggal 22 hingga 26 Maret 2025, dengan jumlah penumpang mencapai sekitar dua ribu orang. Namun, Chaidir menambahkan bahwa para pemudik telah mulai meninggalkan Timika melalui Pelabuhan Pomako sejak tanggal 2 Maret 2025. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup signifikan menjelang dan selama periode Lebaran.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik, PT Pelni telah menyiapkan tiga kapal penumpang, yaitu KM Sirimau, KM Tatamailau, dan KM Sabuk Nusantara 75. Kapal-kapal ini akan melayani rute dari Timika menuju berbagai destinasi, terutama Tual, Provinsi Maluku, dan Sorong, Papua Barat Daya, yang menjadi tujuan utama para pemudik dari Kabupaten Mimika.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Arus Balik
PT Pelni memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang arus balik Lebaran 2025 sebesar tiga hingga lima persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan perkiraan tersebut, diprediksi akan ada sekitar 3.000 penumpang yang akan kembali ke Timika melalui Pelabuhan Pomako pada puncak arus balik. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan jumlah penumpang arus mudik.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan keamanan serta kenyamanan para penumpang, PT Pelni telah mendirikan posko terpadu di Pelabuhan Pomako. Posko ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk TNI-Polri dan Basarnas, untuk memberikan dukungan penuh dalam pengamanan dan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran.
Kerja sama antar instansi ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala yang mungkin terjadi selama periode arus balik. Koordinasi yang baik antara PT Pelni dengan pihak keamanan dan penyelamat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan para penumpang selama perjalanan.
Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang Menjadi Prioritas
Selain persiapan armada dan posko terpadu, PT Pelni juga memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan dan keamanan dijalankan secara ketat. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang selama perjalanan. PT Pelni berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama selama periode mudik dan balik Lebaran.
Dengan adanya antisipasi dan persiapan yang matang dari PT Pelni dan instansi terkait, diharapkan arus balik Lebaran di Timika dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang. Koordinasi yang baik dan kesiapan yang optimal merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode tersebut.
PT Pelni terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan kelancaran arus balik. Komunikasi yang baik dengan para penumpang juga akan terus dilakukan untuk memberikan informasi terkini dan memastikan kenyamanan perjalanan mereka.
Persiapan yang dilakukan oleh PT Pelni menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi momen penting seperti Lebaran. Dengan kerja sama yang baik antar instansi, diharapkan arus balik Lebaran di Timika dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kendala berarti.