Kolaborasi Bangun Kembali Sekolah Pascagempa: Semangat Gotong Royong di Kertasari
Kemendikdasmen Apresiasi Kolaborasi LAZISMU dan Pemkab Bandung dalam membangun kembali SMP Muhammadiyah 3 Kertasari pascagempa, sebagai wujud partisipasi semesta dalam pendidikan.

Gempa yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 2024 lalu telah menghancurkan SMP Muhammadiyah 3 Kertasari. Namun, semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga filantropi, dan masyarakat berhasil membangun kembali sekolah tersebut. Pembangunan sekolah ini melibatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), LAZISMU (Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah), dan Pemerintah Kabupaten Bandung. Proses pembangunan ini menjadi contoh nyata partisipasi semesta dalam memastikan pendidikan tetap berjalan.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung sekolah-sekolah, terutama yang dikelola masyarakat. Hal ini sejalan dengan Permendagri Nomor 3 Tahun 2023 tentang pengelolaan dana bantuan operasional satuan pendidikan pada pemerintah daerah yang mengatur alokasi anggaran untuk mendukung sekolah-sekolah, termasuk sekolah swasta.
Lebih lanjut, Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq juga melihat pembangunan gedung sekolah ini sebagai cerminan penguatan karakter yang digelorakan Muhammadiyah. "Spirit Ta'awun atau memberi untuk negeri sebagai semangat kemandirian dan semangat berbagi bagi sesama terlebih dalam masa pemulihan pascabencana," ujarnya. Pemerintah, melalui Kemendikdasmen, juga telah membangun sekolah darurat sebagai respons cepat pascagempa. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk memulihkan sektor pendidikan di Kertasari.
Kolaborasi LAZISMU dan Pemerintah Daerah
Ketua Badan Pengurus LAZISMU Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, menjelaskan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan respons cepat Muhammadiyah terhadap bencana. "Ini adalah komitmen LAZISMU dalam merespons setiap bencana sebagai bagian dari mandat LAZISMU. LAZISMU mengajak berbagai kalangan, baik di internal ataupun eksternal, untuk berkolaborasi membangun kembali gedung SMP Muhammadiyah 3 Kertasari yang rusak dan diruntuhkan karena sudah tidak layak pakai," kata Rais. LAZISMU mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan kembali sekolah ini.
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakib, juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Muhammadiyah. Ia menyatakan bahwa dukungan ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mempersiapkan generasi emas menuju 2045. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan lembaga masyarakat dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Bandung.
Pembangunan kembali SMP Muhammadiyah 3 Kertasari bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kebangkitan semangat pendidikan di tengah bencana. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan akses pendidikan tetap terjaga, bahkan di tengah situasi sulit.
Partisipasi Semesta dalam Pendidikan
Program pembangunan sekolah pascagempa ini menjadi contoh nyata partisipasi semesta dalam dunia pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, lembaga filantropi seperti LAZISMU, dan masyarakat setempat menunjukkan kekuatan sinergi dalam menghadapi tantangan. Partisipasi ini memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama, bahkan setelah bencana alam melanda.
Keberhasilan pembangunan kembali SMP Muhammadiyah 3 Kertasari menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi bencana serupa. Model kolaborasi ini dapat diadopsi untuk memastikan pemulihan sektor pendidikan secara cepat dan efektif. Hal ini menunjukkan pentingnya kerja sama dan gotong royong dalam membangun kembali infrastruktur pendidikan yang rusak akibat bencana.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pendidikan di Kertasari dapat kembali berjalan normal dan anak-anak dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan. Pembangunan sekolah ini juga menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Keberhasilan pembangunan sekolah ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, tantangan apapun dapat diatasi. Semoga semangat ini dapat terus dijaga dan diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.