Kolaborasi Dorong Pertanian Gorontalo: Ketua DPRD Ajak Pemda dan Petani Bersinergi
Ketua DPRD Gorontalo, Thomas Mopili, mengajak Pemda dan petani meningkatkan kolaborasi sektor pertanian untuk kesejahteraan masyarakat, menjadikan program panen raya jagung sebagai contoh sukses sinergi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menyerukan peningkatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan petani dalam sektor pertanian. Seruan ini disampaikan usai menghadiri panen raya jagung di Tabongo, Senin (22/4), hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Gorontalo, Polda Gorontalo, dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Gorontalo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Menurut Thomas Mopili, keberhasilan panen raya jagung tersebut membuktikan kekuatan sinergi antar lembaga. Ia menekankan pentingnya mengesampingkan perbedaan demi mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo. "Yang pertama ini patron. Patron sebuah model yang seharusnya bisa diikuti oleh kabupaten kota lainnya," ungkap Thomas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kerja sama yang telah terjalin antara Polda Gorontalo, Pemprov, dan Pemkab Gorontalo dapat menjadi contoh nyata bagi daerah lain di Provinsi Gorontalo. Model kolaborasi ini dinilai efektif dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Pentingnya Kemandirian Petani
Selain mendorong kolaborasi antara pemerintah dan petani, Thomas Mopili juga menekankan pentingnya kemandirian petani dalam mengelola hasil panen. Ia mengajak para petani untuk tidak selalu bergantung pada bantuan pemerintah setelah panen. "Jangan setiap saat kita berharap setelah panen kita jual semua, kita nunggu lagi bantuan," tegasnya.
Thomas berharap petani dapat mulai menyisihkan sebagian hasil panen untuk biaya tanam berikutnya. Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan siklus pertanian yang berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal. Kemandirian petani, menurutnya, merupakan kunci keberhasilan pembangunan pertanian di Gorontalo.
Dengan demikian, petani diharapkan dapat lebih aktif dalam merencanakan dan mengelola usaha pertanian mereka. Hal ini termasuk dalam pengadaan benih, perawatan tanaman, hingga pemasaran hasil panen. Kemandirian ini akan meningkatkan daya saing petani dan menjamin keberlanjutan usaha pertanian mereka.
Langkah Konkret Kolaborasi
Suksesnya panen raya jagung di Tabongo menjadi bukti nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan petani. Ke depan, perlu adanya langkah-langkah konkrit untuk memperkuat kolaborasi ini di seluruh wilayah Gorontalo. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, dan penyediaan akses terhadap teknologi pertanian modern.
Pemerintah daerah juga perlu memastikan ketersediaan infrastruktur pendukung pertanian, seperti irigasi, jalan, dan penyimpanan hasil panen. Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, petani akan lebih mudah dalam mengelola usaha pertanian mereka dan meningkatkan produktivitas.
Selain itu, perlu adanya peningkatan akses petani terhadap informasi dan teknologi pertanian terkini. Hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan pertanian dan pelatihan yang berkelanjutan. Dengan demikian, petani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola usaha pertanian.
Kesimpulan
Peningkatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan petani di Gorontalo sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Program panen raya jagung di Tabongo menjadi contoh yang baik untuk ditiru oleh daerah lain. Kemandirian petani juga merupakan kunci keberhasilan pembangunan pertanian yang berkelanjutan di Gorontalo. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen bersama, sektor pertanian Gorontalo dapat berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.