Panen Raya Jagung Gorontalo: Kerja Sama Pemprov, Polda, dan Pemkab Sukseskan Swasembada Pangan
Gubernur Gorontalo, bersama Kapolda dan Bupati Gorontalo, panen raya jagung di Tabongo, menandai kesuksesan kerja sama dalam program Perluasan Area Tanam (PAT) jagung dan upaya mencapai swasembada pangan.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, bersama Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R Eko Wahyu Prasetyo, dan Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, melaksanakan panen raya jagung di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, pada Senin, 21 April. Panen raya ini menandai keberhasilan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Polda Gorontalo, dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam program Perluasan Area Tanam (PAT) jagung.
Kegiatan panen raya berlangsung di lahan seluas 5 hektare. Keberhasilan ini disambut baik oleh Gubernur Gusnar Ismail yang menekankan peran strategis personel Polri dan TNI dalam mendukung program ketahanan pangan. Kedekatan personel keamanan dengan masyarakat di pelosok desa dinilai sangat efektif dalam mensosialisasikan program pertanian dan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif.
Gubernur Gusnar Ismail menyatakan, "Personel Polri dan TNI memiliki peran strategis karena berada di tengah-tengah masyarakat hingga di pelosok desa. Dengan adanya personel Polri di setiap desa, penyampaian informasi terkait jagung maupun padi sawah dijamin sampai kepada masyarakat. Mereka punya kapasitas untuk memberikan sosialisasi dan mengajak masyarakat menanam jagung."
Kerja Sama Antar Instansi untuk Swasembada Pangan
Program Perluasan Area Tanam (PAT) jagung merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mencapai swasembada pangan. Kerja sama yang terjalin antara Pemprov Gorontalo, Polda Gorontalo, dan Pemkab Gorontalo terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas jagung di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam mendukung program nasional.
Gubernur Gusnar Ismail juga menyampaikan rencana program tanam padi sawah yang akan dikerjasamakan dengan TNI. TNI akan berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional di Gorontalo. Beliau menambahkan, "Nanti setelah ini ada program lagi khusus untuk padi sawah, nanti kerja sama kami dengan Pak Danrem. Tentunya ini terus bersama dengan Pak Bupati Gorontalo dan para bupati lainnya untuk menyukseskan program swasembada pangan yang digagas oleh Bapak Presiden Prabowo."
Dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap program PAT jagung terlihat dari alokasi dana sebesar Rp8,2 miliar untuk luas tanam 13.749 hektare. Target yang diharapkan hingga akhir tahun adalah mencapai luas tanam 22.500 hektare.
Dukungan Penuh untuk Ketahanan Pangan Nasional
Program PAT jagung dan rencana program tanam padi sawah merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Gorontalo. Keterlibatan Polri dan TNI dalam program ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam mencapai swasembada pangan. Kerja sama yang solid ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan panen raya jagung ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja sama yang baik dan sinergi antar instansi, program ketahanan pangan dapat berjalan efektif dan mencapai hasil yang optimal. Hal ini juga menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pendampingan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Gorontalo.
Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak inovasi dan pengembangan program serupa untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Kerja sama yang baik antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.