Kolaborasi Strategis: Pemkot Kupang dan Mata Garuda NTT Wujudkan Pembangunan Berbasis Riset Berkelanjutan
Pemkot Kupang dan Mata Garuda NTT menjajaki kolaborasi strategis untuk mewujudkan pembangunan berbasis riset yang berdampak nyata, fokus pada isu krusial daerah.

Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah menjajaki kolaborasi strategis dengan Mata Garuda NTT. Inisiatif ini bertujuan untuk mewujudkan program pembangunan daerah yang berbasis riset dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Kerja sama ini melibatkan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, dan Ketua Mata Garuda NTT, Lodia Semaya Amnifu. Mereka bersepakat untuk memanfaatkan potensi alumni penerima beasiswa LPDP dalam berbagai proyek pembangunan di Kota Kupang.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan daerah melalui program-program inovatif. Fokus utamanya adalah riset dan pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan strategis Kota Kupang saat ini.
Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan
Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Mata Garuda NTT. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang sangat terbuka untuk menjalin kerja sama, baik dalam bentuk proyek fisik maupun nonfisik.
Bentuk kolaborasi nonfisik yang diusulkan mencakup penyusunan policy brief atau penelitian mendalam. Banyak isu strategis di Kota Kupang yang bisa digarap bersama, seperti pengembangan ekonomi kreatif, pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, hingga pemberdayaan perempuan.
Serena juga menyoroti salah satu program prioritas Pemkot Kupang yang sedang dirancang, yaitu afirmasi terhadap perempuan. Program ini diharapkan menjadi pilot project pertama di Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan dasar perempuan dari kelompok kurang mampu, yang membutuhkan partisipasi alumni LPDP sesuai bidangnya.
Selain itu, Pemkot Kupang berharap program mentoring LPDP yang pernah dilakukan bersama Mata Garuda dapat menjadi agenda tahunan. Hal ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak generasi muda Kota Kupang lolos beasiswa LPDP di masa mendatang.
Kontribusi Alumni LPDP dan Replikasi Program PANA
Ketua Mata Garuda NTT, Lodia Semaya Amnifu, menyampaikan antusiasme alumni LPDP untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah. Alumni dari berbagai lintas disiplin ilmu memiliki semangat besar untuk berkontribusi.
Mata Garuda NTT berkeinginan agar Kota Kupang menjadi sasaran spesifik program-program mereka, seperti yang telah dilakukan di kabupaten lain. Kolaborasi dengan pemerintah kota akan memastikan kontribusi mereka lebih terarah dan berdampak signifikan.
Pihaknya mengangkat potensi replikasi program Pengabdian Alumni Non ASN Penerima LPDP (PANA) di wilayah Kota Kupang. PANA merupakan program kolaborasi antara LPDP dengan Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PPDT) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Saat ini, program PANA telah berhasil dijalankan di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, dengan fokus pada pengembangan desa wisata berkelanjutan di daerah tertinggal. Melalui skema ini, alumni LPDP mengajukan proposal kegiatan berbasis riset dan pengabdian masyarakat selama enam bulan di desa-desa binaan.
Inisiasi Proyek dan Dukungan Pemkot
Menanggapi usulan Mata Garuda NTT, Wali Kota Kupang, Christian Widodo, memberikan tanggapan positif. Ia mengusulkan agar Pemkot Kupang dapat memfasilitasi inisiasi proyek-proyek yang diajukan oleh alumni LPDP.
Fasilitasi ini bisa dilakukan melalui berbagai skema, seperti sayembara atau pendanaan mini project. Proyek-proyek tersebut harus relevan dengan kebutuhan dan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Kota Kupang.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas akademik. Tujuannya adalah menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan pembangunan di Kota Kupang.
Dengan dukungan penuh dari Pemkot Kupang, kontribusi alumni LPDP melalui pendekatan berbasis riset diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang.