Wamendiktisaintek Dorong Pemda Manfaatkan Riset Perguruan Tinggi untuk Peningkatan Ekonomi Daerah
Wakil Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan riset perguruan tinggi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta memberikan dampak bagi masyarakat luas.

Wakil Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menyerukan pemerintah daerah (pemda) dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi untuk memanfaatkan hasil riset perguruan tinggi di daerah. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (16/3). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui implementasi riset dalam program dan kebijakan pemerintah.
Menurut Wamendiktisaintek, riset-riset yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk diimplementasikan guna mengatasi berbagai permasalahan daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang berkesinambungan antara perguruan tinggi dan pemda agar riset dapat di-scale up secara sistematis dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. "Tantangan kita ini adalah bagaimana riset-riset bisa scale up secara sistematis, jadi perlu berkesinambungan. Secara keseluruhan, apapun problem yang ada di daerah itu biasanya ada pakarnya di universitas," jelas Wamendiktisaintek Stella.
Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikristek) berkomitmen untuk mendukung proses scale up riset perguruan tinggi agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas. Pemda diharapkan berperan sebagai off taker, yang mengumpulkan dan memanfaatkan hasil riset sesuai kebutuhan daerah. Wamendiktisaintek Stella menambahkan, "Di tengah, Kemdikristek akan membantu. Tapi kami harapkan kolaborasi bisa berjalan langsung antara pemda dan pakar-pakar yang ada di universitas."
Implementasi Riset di Daerah
Wamendiktisaintek mencontohkan pembangunan dan tata kelola SMA Unggul Garuda di Sulawesi Utara (Sulut) sebagai contoh implementasi riset perguruan tinggi. Pembangunan sekolah tersebut akan berbasis riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Sulut, mulai dari riset konstruksi dan material bangunan hingga riset menu makanan bergizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemda dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Perguruan tinggi diharapkan mampu menghilirkan inovasi-inovasi yang telah dihasilkan melalui riset untuk memberikan solusi praktis bagi permasalahan di daerah. Dengan demikian, riset tidak hanya berhenti di ranah akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan pemda sangat krusial untuk memastikan keberhasilan implementasi riset. Pemda perlu mengidentifikasi kebutuhan daerah dan menghubungkannya dengan keahlian dan riset yang tersedia di perguruan tinggi. Sementara itu, perguruan tinggi perlu memastikan riset yang dihasilkan relevan dan aplikatif bagi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari Kemdikristek, diharapkan kolaborasi antara pemda dan perguruan tinggi dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Hal ini akan mempercepat proses scale up riset dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Peran Pemda sebagai Penggerak Utama
Pemerintah daerah memegang peran kunci dalam mendorong pemanfaatan riset perguruan tinggi. Pemda perlu aktif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan perguruan tinggi di daerahnya untuk mengidentifikasi potensi riset yang dapat diimplementasikan. Selain itu, pemda juga perlu menyediakan dukungan dan fasilitas yang diperlukan untuk mempercepat proses implementasi riset tersebut.
Dengan adanya dukungan dari pemda, riset perguruan tinggi dapat diintegrasikan ke dalam berbagai program dan kebijakan pemerintah daerah. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas program pemerintah serta memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Pemda juga dapat berperan sebagai jembatan antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga hasil riset dapat diakses dan dimanfaatkan secara luas.
Keberhasilan pemanfaatan riset perguruan tinggi untuk pembangunan daerah bergantung pada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terlibat. Perguruan tinggi, pemda, dan Kemdikristek perlu bekerja sama secara sinergis untuk memastikan riset dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Dengan demikian, inisiatif Wamendiktisaintek ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan daerah melalui pemanfaatan riset perguruan tinggi yang inovatif dan aplikatif. Kolaborasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
"Jadi, perguruan tinggi harus mampu bersinergi dengan pemda agar bisa menghilirkan dan memanfaatkan inovasi-inovasi yang luar biasa untuk menjawab kebutuhan masyarakat," tegas Wamendiktisaintek Stella Christie.