Investasi SDM Kunci Perkuat Ekosistem Riset Perguruan Tinggi, Kata Wamen
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie tegaskan investasi SDM dan teknologi jadi kunci utama dalam memperkuat ekosistem riset perguruan tinggi di Indonesia.

Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek) Stella Christie baru-baru ini menekankan pentingnya investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi sebagai kunci utama dalam memperkuat ekosistem riset di perguruan tinggi Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikannya di Jakarta pada Jumat, 28 Maret 2024.
Menurut Wamen Stella, kolaborasi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sangat krusial untuk membangun inovasi yang berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa kampus tidak akan berkembang tanpa dukungan ekosistem yang memungkinkan dosen dan peneliti untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Wamen Stella juga mendorong perguruan tinggi untuk melakukan penelitian secara sistematis dan berbasis bukti. Riset yang dilakukan harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Pentingnya SDM Berkualitas dalam Riset
Wamen Stella menekankan pentingnya pendidikan mahasiswa agar memiliki pola pikir kritis dan metodologis dalam penelitian. Hal ini dinilai sangat penting untuk membangun budaya akademik yang berbasis riset. "Riset yang baik harus memiliki dampak yang jelas. Kita tidak hanya meneliti untuk akademisi, tetapi juga untuk masyarakat luas," tegas Wamen Stella.
Ia juga mengutip data survei yang menunjukkan tingginya kebutuhan akan keterampilan berpikir kritis, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah kompleks di dunia kerja saat ini. Oleh karena itu, pendidikan tinggi harus mampu mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan tersebut.
Untuk mendukung pengembangan akademik, pemerintah terus meningkatkan kapasitas dosen melalui program beasiswa S2 dan S3 yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Peningkatan jumlah dosen bergelar doktor merupakan salah satu prioritas utama dalam kebijakan pendidikan tinggi Indonesia.
Kolaborasi Antar Sektor untuk Dorong Inovasi
Wamen Stella juga menyoroti pentingnya keterlibatan sektor swasta dan pemerintah daerah dalam mendukung riset di kampus. Kolaborasi ini akan membantu menciptakan solusi berbasis bukti yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor, seperti pertanian dan pembangunan daerah. Hal ini akan mempercepat proses transfer teknologi dan inovasi dari kampus ke masyarakat.
Ia menambahkan bahwa dosen dan peneliti merupakan tulang punggung inovasi. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan mereka berkembang dan menghasilkan riset berkualitas. Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan meningkatkan kualitas SDM dan mendorong kolaborasi antar sektor, Indonesia diharapkan dapat memperkuat ekosistem risetnya dan menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Investasi pada riset dan pengembangan teknologi merupakan investasi untuk masa depan bangsa.
Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan ekosistem riset yang kondusif dan mendukung penuh para peneliti dan akademisi dalam berkarya. Harapannya, riset yang dihasilkan dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.
Kesimpulan
Investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi merupakan kunci utama dalam memperkuat ekosistem riset di perguruan tinggi Indonesia. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta sangat penting untuk mendorong inovasi dan menghasilkan riset yang berdampak nyata bagi masyarakat.