SDM Berkualitas: Kunci Pembukaan Lapangan Kerja di Indonesia
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Stella Christie, menekankan pentingnya SDM berkualitas untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, di tengah peringkat Indonesia yang masih rendah dalam hal output teknologi dan pengetahua

Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek), Stella Christie, baru-baru ini menyatakan bahwa terciptanya lapangan kerja di Indonesia sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato ilmiah pada acara wisuda Universitas YARSI, Jakarta, Sabtu lalu (26/4).
Wamendikbudristek menyoroti peran krusial SDM berkualitas dalam pemerintahan, industri, dan sektor lainnya sebagai penggerak utama pembukaan lapangan kerja baru. Hal ini, menurutnya, akan secara langsung berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Beliau menegaskan, "Jadi, jika kita pikirkan lebih dalam, manusia lah yang menciptakan peluang kerja, sehingga SDM berkualitas harus diprioritaskan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wamendikbudristek menyayangkan minimnya perhatian terhadap faktor kualitas SDM di tengah maraknya diskusi mengenai peningkatan kualitas SDM dan kekurangan lapangan kerja. Beliau menambahkan, "Ini adalah faktor penting yang akhir-akhir ini sering diabaikan," katanya.
Universitas dan Peran Pentingnya dalam Pengembangan SDM
Menyikapi hal tersebut, Wamendikbudristek mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran yang berfokus pada riset. Tujuannya adalah untuk menciptakan lulusan yang terampil dan mampu beradaptasi dengan dinamika dunia kerja yang selalu berubah. Beliau menekankan pentingnya mindset riset bagi mahasiswa, meskipun tidak semua harus menjadi peneliti.
Wamendikbudristek juga menyoroti urgensi peningkatan pola pikir berbasis riset di kalangan mahasiswa Indonesia. Data dari World Intellectual Property Organization (WIPO) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Indonesia berada di peringkat ke-73 dalam hal output pengetahuan dan teknologi. Posisi ini masih tertinggal dari beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
"Berdasarkan data tersebut, kita masih perlu bekerja keras untuk mengoptimalkan mindset riset kita, yang tercermin dalam output teknologi dan sains kita," jelas Wamendikbudristek. Untuk mencapai hal ini, perguruan tinggi membutuhkan dosen atau tenaga pengajar yang berkomitmen pada kegiatan riset dan pengajaran berbasis riset.
Tantangan dan Solusi Pengembangan SDM di Indonesia
Rendahnya peringkat Indonesia dalam hal output pengetahuan dan teknologi menjadi tantangan besar yang harus diatasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara kualitas SDM Indonesia dengan kebutuhan pasar kerja global yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Salah satu solusi yang dapat diimplementasikan adalah dengan meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan vokasi. Pendidikan vokasi yang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu mengisi kebutuhan pasar kerja. Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kualitas pendidikan tinggi, dengan fokus pada riset dan inovasi.
Pemerintah juga perlu berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan SDM. Hal ini meliputi penyediaan infrastruktur yang memadai, kemudahan akses permodalan, dan regulasi yang mendukung pertumbuhan usaha. Dengan demikian, akan tercipta iklim investasi yang menarik bagi investor, baik domestik maupun asing, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru.
Peningkatan kualitas SDM juga dapat dicapai melalui kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha. Kerjasama ini dapat berupa program magang, pelatihan, dan pengembangan kompetensi. Dengan demikian, lulusan perguruan tinggi akan memiliki pengalaman kerja yang relevan dan siap bersaing di pasar kerja.
Kesimpulannya, peningkatan kualitas SDM merupakan kunci utama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peran aktif dari pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, Indonesia dapat meningkatkan daya saing SDM-nya dan menciptakan masa depan yang lebih cerah.