Konsep Politeknik University: Usulan Baru Transformasi Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia
Direktur Politeknik Negeri mengusulkan konsep Politeknik University sebagai entitas baru pendidikan tinggi vokasi Indonesia, mendorong transformasi kelembagaan dan peningkatan daya tarik bagi generasi muda.

Jakarta, 17 Maret 2024 (ANTARA) - Sebuah usulan inovatif muncul dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia: pembentukan Politeknik University. Usulan ini dilontarkan oleh sejumlah Direktur Politeknik Negeri pada pertemuan yang dihadiri oleh 49 direktur dan perwakilan pejabat Kemdiktisaintek. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan entitas baru yang lebih mengakomodasi perkembangan politeknik yang telah menawarkan program pendidikan hingga tingkat doktoral, seperti yang dilakukan Politeknik Negeri Bali (PNB) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Gagasan ini muncul dari realita di lapangan. Direktur Politeknik Manufaktur Bandung periode 2020-2024, Mohammad Nurdin, menjelaskan, "Secara umum kegiatan politeknik ini 80 persen sudah kegiatan praktik umum (PU), tetapi labelnya saja yang masih politeknik. Saat ini sudah ada politeknik yang menyelenggarakan program D4, bahkan S3." Beliau menekankan perlunya diskusi lebih lanjut mengenai aturan dan regulasi untuk mendukung perkembangan kampus Politeknik Negeri di Indonesia.
Usulan ini mendapat respon positif dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdiktisaintek RI, Khairul Munadi, yang menyarankan pengkajian lebih mendalam terkait perencanaan Politeknik University. Beliau juga menegaskan pentingnya penguatan ekosistem pendidikan tinggi vokasi untuk mendukung transformasi politeknik, agar pendidikan vokasi tidak hanya relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga menjadi solusi bagi tantangan masyarakat dan pembangunan nasional. "Pendidikan vokasi harus tidak hanya relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga menjadi solusi bagi tantangan yang ada di masyarakat dan juga kebutuhan pembangunan nasional," ujarnya.
Transformasi Kelembagaan dan Peningkatan Daya Tarik Politeknik
Selain usulan Politeknik University, isu krusial lainnya adalah transformasi kelembagaan politeknik. Perubahan status dari Satker menjadi BLU dan selanjutnya menjadi PTNBH menjadi fokus utama. Khairul Munadi menjelaskan pentingnya otonomi akademik, pengembangan sumber daya manusia, dan fleksibilitas keuangan untuk mendukung perkembangan politeknik. "Otonomi bukan berarti melepas tanggung jawab negara dalam pembiayaan, tetapi memberikan ruang bagi politeknik untuk lebih mandiri, termasuk dalam penggalangan dana yang mendukung inovasi dan pengembangan akademik," jelasnya.
Tidak hanya transformasi kelembagaan, rebranding pendidikan tinggi vokasi juga menjadi sorotan. Strategi komunikasi yang efektif dibutuhkan untuk menarik minat generasi muda. Khairul Munadi menambahkan, "Selain transformasi kelembagaan tadi, kita juga perlu adanya rebranding untuk bisa melakukan tracking talenta-talenta anak muda. Karena, selama ini dalam konteks penerimaan mahasiswa, kebanyakan mereka memilih opsi pertama di universitas. Padahal, kalau dihubungkan dengan minat dan potensinya dia lebih sesuai di pendidikan vokasi."
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemdiktisaintek akan membentuk tim percepatan transformasi kelembagaan politeknik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Tim ini akan bertugas mengkaji usulan konkret dan menyusun strategi pengembangan terstruktur untuk memperkuat peran politeknik dalam ekosistem pendidikan tinggi Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan politeknik dan menjawab tantangan perkembangan industri di masa depan.
Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan adanya transformasi kelembagaan, peningkatan daya tarik, dan kemungkinan pembentukan Politeknik University, diharapkan politeknik dapat semakin berperan penting dalam mencetak sumber daya manusia yang terampil dan siap menghadapi tantangan global.
Pembentukan tim percepatan transformasi ini menandakan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi vokasi yang lebih maju dan relevan. Harapannya, inisiatif ini akan membuahkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.