Koperasi Merah Putih hingga Pajak Ekonomi Digital: Kilas Balik Ekonomi Indonesia
Dari peresmian Koperasi Merah Putih pertama di Sleman hingga capaian pajak ekonomi digital Rp1,22 triliun, simak rangkuman berita ekonomi Indonesia terkini!

Berbagai peristiwa ekonomi penting terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025. Mulai dari peluncuran Koperasi Merah Putih pertama di Indonesia hingga capaian pajak dari sektor ekonomi digital yang mencapai angka fantastis. Berikut rangkuman berita pilihan yang perlu Anda ketahui.
Wakil Menteri Koperasi dan UMKM, Ferry Juliantono, meresmikan Koperasi Merah Putih pertama di Indonesia, bertempat di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidomulyo, Sleman, Yogyakarta. Peresmian ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, dengan koperasi yang akan membeli gabah dari petani dan menjual pupuk kepada mereka. Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
Selain itu, kabar baik juga datang dari sektor ekonomi digital. Kementerian Keuangan mencatat setoran pajak dari sektor ini mencapai Rp1,22 triliun hingga 28 Februari 2025. Meskipun menunjukkan perlambatan dibandingkan Januari, angka ini tetap signifikan dan menunjukkan potensi besar sektor ekonomi digital di Indonesia.
Koperasi Merah Putih: Harapan Baru Ekonomi Desa
Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman, Yogyakarta, menjadi model bagi pengembangan koperasi desa di Indonesia. Wakil Menteri Koperasi dan UMKM, Ferry Juliantono, menekankan pentingnya Gapoktan untuk memiliki badan usaha sendiri dan berkembang menjadi koperasi. "Gapoktan yang berhasil nanti kami dorong memiliki badan usaha sendiri dan menjadi koperasi. Gapoktan Sidomulyo menjadi percontohan koperasi Merah Putih" ujar Ferry Juliantono.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui akses yang lebih baik terhadap pupuk dan pasar untuk hasil panen mereka. Model ini juga diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Pemerintah berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan. Dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap sumber daya dan pasar, diharapkan koperasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Transformasi BUMN: ANTARA, Peruri, dan Damri Menuju PT
Menteri BUMN, Erick Thohir, tengah mempertimbangkan perubahan status beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan Terbatas (PT). BUMN yang dipertimbangkan meliputi Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), dan Perum DAMRI.
Erick Thohir menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan kajian dan diskusi mengenai perubahan status tersebut. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing BUMN di tengah persaingan global.
Transformasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN. Dengan menjadi PT, diharapkan BUMN dapat lebih fleksibel dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan bisnis.
Kadin Indonesia Periode 2024-2029 Dikukuhkan
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah mengukuhkan jajaran pengurus baru untuk periode 2024-2029. Pengukuhan ini dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, di Jakarta.
Pengurus baru ini diharapkan dapat membawa Kadin Indonesia untuk berperan lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kadin Indonesia memiliki peran penting dalam menghubungkan dunia usaha dengan pemerintah.
Dengan pengurus baru yang telah dikukuhkan, diharapkan Kadin Indonesia dapat semakin efektif dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk memajukan perekonomian Indonesia.
QRIS Tap: Transaksi Lebih Cepat dan Efisien
Bank Indonesia (BI) meluncurkan QRIS Tap berbasis NFC yang mampu memproses transaksi hanya dalam waktu 0,3 detik. Kecepatan ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan uang elektronik berbasis chip, yang membutuhkan waktu 4-5 detik. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi antrean, khususnya di transportasi umum.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menjelaskan bahwa kecepatan transaksi QRIS Tap ini dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna. Penggunaan teknologi NFC pada QRIS Tap juga dinilai lebih aman dan praktis.
Penerapan QRIS Tap ini merupakan bagian dari upaya BI untuk mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Dengan sistem yang lebih cepat dan efisien, diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.
Secara keseluruhan, perkembangan ekonomi Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025, menunjukkan berbagai inisiatif positif, mulai dari pengembangan koperasi di tingkat desa hingga peningkatan efisiensi sistem pembayaran digital. Capaian pajak dari sektor ekonomi digital juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meskipun mengalami sedikit perlambatan di bulan Februari. Semua ini menandakan dinamika ekonomi Indonesia yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi.