Korlantas Tindak Truk Over Dimensi Cegah Kerusakan Jalan Nasional
Korps Lalu Lintas Polri akan menindak tegas truk over dimensi dan over muatan yang menyebabkan kerusakan jalan dan rawan kecelakaan, berkolaborasi dengan Jasa Raharja dan stakeholder terkait untuk perbaikan jalan nasional.
![Korlantas Tindak Truk Over Dimensi Cegah Kerusakan Jalan Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220115.695-korlantas-tindak-truk-over-dimensi-cegah-kerusakan-jalan-nasional-1.jpg)
Batang, Jawa Tengah, 7 Juli 2024 - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan perang terhadap truk-truk over dimensi dan over loading yang menjadi salah satu biang keladi kerusakan jalan di Indonesia. Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Kepala Korlantas, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelanggar demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Pernyataan tegas ini disampaikan langsung oleh Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho saat berada di Batang, Jawa Tengah, Jumat lalu. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi dan sosialisasi telah dilakukan untuk mengatasi masalah kendaraan overload dan over dimensi yang marak di jalan raya. "Kami akan melakukan penindakan tegas," tegasnya, "Negara hadir untuk menjamin kenyamanan pengguna jalan, dan jalan raya bukan untuk menimbulkan kecelakaan."
Kerusakan Jalan Pantura: Faktor Truk Over Dimension dan Over Load
Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho memaparkan bahwa kerusakan jalan Pantura, selain disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi dan kondisi jalan yang perlu perbaikan, juga dipengaruhi oleh truk-truk yang membawa muatan berlebih dan memiliki dimensi yang melebihi ketentuan. Kendaraan overload, jelas beliau, merupakan pelanggaran lalu lintas karena melebihi kapasitas muatan yang diizinkan.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa kendaraan over dimensi juga merupakan pelanggaran serius. "Over dimensi adalah kejahatan lalu lintas karena pemilik kendaraan sengaja memperpanjang dimensi, otomatis menimbulkan muatan barang lebih," katanya. Hal ini menunjukkan kesengajaan dan pelanggaran yang sistematis.
Survei Jalan Tol dan Pantura: Kondisi Jalan yang Mengkhawatirkan
Bersama Direktur Utama Jasa Raharja, Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho melakukan survei langsung dari Jakarta, melintasi jalan tol dan jalur Pantura. Hasilnya cukup mengkhawatirkan. Kondisi jalan tol, meskipun ada beberapa bagian yang rusak, secara umum masih baik. Namun, kondisi jalan Pantura, khususnya dari Semarang hingga Batang, sangat memprihatinkan dengan banyaknya lubang menganga.
Kondisi jalan yang rusak parah ini, menurutnya, berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas, khususnya selama Operasi Ketupat Candi 2025, ketika sistem one way diberlakukan di jalan nasional. "Jalan yang rusak akan menyebabkan perlambatan arus lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan," ujarnya. Oleh karena itu, hasil survei ini akan disampaikan kepada stakeholder terkait untuk segera dilakukan perbaikan.
Langkah Korlantas: Penindakan Tegas dan Kolaborasi
Korlantas Polri berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran terkait truk over dimensi dan over loading. Penindakan ini bukan hanya untuk mencegah kerusakan jalan, tetapi juga untuk menjamin keselamatan pengguna jalan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Jasa Raharja dan stakeholder terkait, menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Perbaikan infrastruktur jalan juga menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang. Kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan jalan-jalan nasional dalam kondisi yang baik dan layak untuk dilalui. Hal ini akan mendukung kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan.
Kesimpulan: Sinergi untuk Jalan yang Lebih Baik
Kerusakan jalan di Indonesia, khususnya di jalur Pantura, merupakan masalah serius yang membutuhkan penanganan komprehensif. Korlantas Polri, dengan komitmennya untuk menindak tegas pelanggar dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, memainkan peran penting dalam upaya perbaikan ini. Sinergi antara penegakan hukum, perbaikan infrastruktur, dan kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan jalan yang lebih baik dan aman bagi semua pengguna jalan.