KPR FLPP: Solusi Pemerintah untuk Rakyat Kecil Miliki Rumah Subsidi
Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan bahwa program KPR FLPP dengan DP 1 persen dan cicilan hingga 20 tahun membantu rakyat kecil mendapatkan rumah subsidi berkualitas.

Jakarta, 14 Mei 2024 - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, menyatakan bahwa program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah subsidi. Sosialisasi program ini dilakukan di Jakarta, Rabu lalu, menekankan kemudahan akses rumah subsidi dengan uang muka (DP) 1 persen dan cicilan hingga 20 tahun.
Ara menjelaskan, "Hari ini kami sosialisasikan rumah subsidi dengan DP 1 persen yang cicilannya bisa 15-20 tahun. Program KPR FLPP ini sangat membantu rakyat semoga juga ini bisa tersosialisasikan dengan baik supaya rakyat-rakyat kecil juga punya kesempatan miliki rumah subsidi layak dan berkualitas." Beliau juga mengajak Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, untuk turut menyosialisasikan manfaat program ini kepada para pegawai perusahaan mitra Yayasan Buddha Tzu Chi.
Program KPR FLPP merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan rumah subsidi berkualitas bagi masyarakat dengan harga terjangkau dan angsuran yang ringan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki tempat tinggal layak.
Kebijakan Pemerintah untuk Mendukung Keterjangkauan Rumah Subsidi
Menteri Ara menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam sektor perumahan yang sangat pro terhadap rakyat kecil dan mendukung iklim usaha yang terus tumbuh. Beberapa kebijakan pendukung telah dikeluarkan, termasuk SKB 3 Menteri, peningkatan kuota FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 alokasi dengan anggaran yang telah tersedia, serta dukungan dunia usaha melalui CSR, seperti yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Ara mengapresiasi Program Bebenah Kampung yang diinisiasi Yayasan Buddha Tzu Chi, yang telah berjalan dengan cepat di Jakarta Pusat (Johar Baru) dan Bandung. Program ini menunjukkan semangat gotong royong dalam membantu masyarakat mendapatkan hunian layak. "Hal ini merupakan bentuk nyata semangat gotong royong untuk membantu masyarakat untuk memiliki hunian layak bagi masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih pada Yayasan Buddha Tzu Chi yang paling banyak membantu untuk renovasi bagi perumahan rakyat, terutama rakyat yang tidak mampu," kata Ara.
Lebih lanjut, Ara menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Kebijakan-kebijakan seperti pembebasan PPN, BPHTB, dan PBG telah dikeluarkan untuk memudahkan masyarakat dalam proses kepemilikan rumah. "Adanya tiga kebijakan itu merupakan kesempatan bagus buat rakyat untuk segera memiliki rumah karena sebelumnya kebijakan itu belum ada," tegas Ara.
Rincian Program KPR FLPP dan Manfaatnya
- Uang Muka (DP): 1 persen
- Jangka Waktu Cicilan: 15-20 tahun
- Sasaran: Rakyat kecil/berpenghasilan rendah
- Tujuan: Membantu masyarakat memiliki rumah subsidi berkualitas dan terjangkau
- Dukungan Pemerintah: SKB 3 Menteri, peningkatan kuota FLPP, pembebasan PPN, BPHTB, dan PBG.
Program KPR FLPP diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat berpenghasilan rendah, membantu mereka mewujudkan impian memiliki rumah yang layak dan terjangkau. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta, sangat penting dalam keberhasilan program ini.
Dengan berbagai kemudahan dan dukungan yang diberikan pemerintah, program KPR FLPP diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan akses hunian yang layak dan terjangkau. Komitmen pemerintah untuk terus mendukung program ini menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat.