KPU Biak Distribusikan Logistik PSU Pilkada Papua ke Pulau Terpencil, Siapkah Warga Numfor?
KPU Biak Numfor mulai distribusi logistik PSU Pilkada Papua ke lima distrik di Kepulauan Numfor untuk pemungutan suara ulang 6 Agustus 2025. Akankah berjalan lancar?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah memulai distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua. Proses ini dilakukan untuk pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan pada 6 Agustus 2025. Pendistribusian logistik ini difokuskan ke lima distrik di wilayah Kepulauan Numfor yang terpencil.
Ketua KPU Biak Numfor, Joey Nicolas Lawalata, menyatakan bahwa sebanyak 49 kotak suara beserta logistik PSU telah dikirim. Pengiriman dilakukan pada Minggu (3/8) menggunakan kapal laut. Logistik ini ditujukan kepada lima panitia pemilihan distrik (PPD) di Kepulauan Numfor.
Distrik-distrik yang menjadi tujuan distribusi meliputi Numfor Timur, Numfor Barat, Poiru, Orkeri, dan Bruyadori. KPU menekankan pentingnya menjaga integritas dan kerahasiaan logistik hingga tiba di lokasi. Joey Lawalata juga mengingatkan petugas pengirim untuk memastikan logistik tetap aman dan tidak rusak sebelum digunakan.
Pengamanan dan Integritas Logistik PSU
KPU Biak Numfor memberikan perhatian serius terhadap pengamanan logistik PSU Pilkada Papua. Setiap kotak suara dan kelengkapan lainnya harus terjaga dengan baik. Segel KPU pada logistik tidak boleh dirusak sebelum proses pemungutan suara ulang berlangsung.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan distribusi, KPU meminta bantuan pengawasan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan aparat keamanan. Personel Polri dan TNI diharapkan dapat turut mengawasi proses pendistribusian logistik PSU di seluruh Kepulauan Numfor. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan atau penyimpangan selama pengiriman.
Pengawasan ketat ini juga sejalan dengan harapan Wakil Bupati Biak Numfor, Jimmy CR Kapissa. Ia menekankan pentingnya logistik PSU tiba di Pulau Numfor dalam kondisi utuh dan kerahasiaannya tetap terjaga. Koordinasi antara KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan menjadi kunci suksesnya tahapan ini.
Seruan Partisipasi dan Jaminan Keamanan
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, melalui Wakil Bupati Jimmy CR Kapissa, mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam PSU Pilkada Papua. Masyarakat yang memiliki hak pilih diharapkan dapat menjadi contoh dalam menyukseskan tahapan penting ini. Partisipasi aktif warga sangat krusial untuk legitimasi hasil pemilihan.
Jajaran Pemkab Biak Numfor bersama KPU dan Bawaslu terus mengimbau warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 27 November 2024. Mereka diminta untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 6 Agustus 2025. Pemkab Biak Numfor juga menjamin bahwa PSU akan berjalan aman, lancar, dan kondusif sesuai jadwal KPU.
Wabup Jimmy juga mengingatkan para pemilik hak suara untuk datang ke TPS PSU guna memberikan pilihan mereka. Pemilihan ini akan menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua. Keamanan dan kelancaran proses ini menjadi prioritas utama demi terciptanya Pilkada yang demokratis.
Data Pemilih dan Kandidat Pilkada Papua
Data jumlah pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada 27 November 2024 di Kabupaten Biak Numfor mencapai 100.874 pemilih. Jumlah ini terdiri dari 49.705 pemilih laki-laki dan 51.169 pemilih perempuan. Mereka tersebar di 345 TPS yang ada di seluruh wilayah Biak Numfor.
PSU Pilkada Papua yang akan berlangsung pada 6 Agustus 2025 akan menampilkan dua pasangan kandidat. Pasangan nomor urut 1 adalah Benhur Tomi Mano sebagai calon gubernur dan Costan Karma sebagai calon wakil gubernur. Mereka akan bersaing memperebutkan posisi kepemimpinan di Provinsi Papua.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2 adalah Mathius D Fakhiri sebagai calon gubernur dan Aryoko Alberto Rumaropen sebagai calon wakil gubernur. Hingga Minggu (3/8) pukul 19.00 WIT, aktivitas keseharian warga di Kabupaten Supiori dan Biak Numfor terpantau berjalan lancar. Semua kegiatan masyarakat berlangsung kondusif menjelang pelaksanaan PSU.