KSOP Benoa Pastikan 97 Kapal Layak Layani Mudik Lebaran 2025
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa memastikan 97 kapal di Bali laik berlayar untuk angkutan Lebaran 2025, meliputi kapal wisata dan penumpang di berbagai pelabuhan.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa, Bali, memastikan kesiapan 97 kapal penumpang dan wisata untuk melayani angkutan Lebaran 2025. Pemeriksaan kelaikan kapal telah dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang selama periode mudik. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala KSOP Kelas II Benoa, Herbert Elisa Paruntungan Marpaung, saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Rabu, 26 Maret.
Sebanyak 97 unit kapal yang beroperasi di wilayah kerja KSOP Benoa, meliputi perairan Denpasar dan Badung (Benoa, Sanur, Serangan, dan Tanjung Benoa), telah dinyatakan laik laut. Pemeriksaan menyeluruh telah dilakukan, mencakup aspek perizinan, fasilitas kapal, dan alat keselamatan. "Kami pastikan keandalannya untuk bisa memberikan yang terbaik," tegas Kepala KSOP Benoa.
Kesiapan ini mencakup tiga posko angkutan Lebaran 2025 yang telah disiapkan di Benoa, Sanur, dan Serangan. Hal ini menunjukkan komitmen KSOP Benoa untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2025, mengingat karakteristik wilayah kerja yang unik, yang meliputi angkutan Lebaran melalui Pelni dan kapal perintis Sabuk Nusantara, serta dominasi kapal wisata di Sanur dan Serangan.
Rincian Kapal dan Rute
Dari 97 kapal yang dinyatakan laik laut, 69 di antaranya merupakan kapal cepat untuk angkutan wisata reguler di Pelabuhan Sanur. Kemudian, terdapat 12 kapal wisata di Serangan dan 4 unit di Tanjung Benoa, dengan sisanya beroperasi di Pelabuhan Benoa. Semua kapal telah menjalani ramp check untuk memastikan kelaikannya.
Untuk arus mudik di Pelabuhan Benoa, tiga kapal motor Pelni, yaitu KM Awu, KM Tilongkabila, dan KM Binaiya, telah disiapkan. Satu kapal tambahan, KM Leuser, dikerahkan untuk mendukung angkutan Lebaran di Jawa dan Kalimantan. Pelayanan arus mudik di Pelabuhan Benoa berlangsung mulai 16 Maret hingga 23 April 2025, dengan rute menuju Bima, Lembar, dan Labuan Bajo. Sementara itu, arus balik dijadwalkan mulai 2 April hingga 22 April 2025 dari Bima, Lembar, dan Surabaya.
Kepala Pelni Cabang Denpasar, Arfah Yusuf, turut menjelaskan mengenai keterlibatan kapal-kapal Pelni dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Beliau memastikan kesiapan armada untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Kesiapan Pelabuhan Benoa
KSOP Benoa telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Selain memastikan kelaikan kapal, KSOP juga telah mendirikan posko-posko untuk membantu para pemudik. Hal ini menunjukkan komitmen KSOP Benoa dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan adanya persiapan yang matang dari KSOP Benoa, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Bali dapat berjalan lancar dan aman. Para pemudik dapat menikmati perjalanan pulang kampung dengan nyaman dan tanpa hambatan.
Langkah-langkah yang dilakukan KSOP Benoa ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik Lebaran. Dengan adanya pengawasan dan pemeriksaan yang ketat, diharapkan tidak ada kecelakaan laut yang terjadi selama periode mudik Lebaran 2025.
Secara keseluruhan, kesiapan Pelabuhan Benoa dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025 patut diapresiasi. Semoga langkah-langkah yang telah dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi para pemudik dan kelancaran transportasi laut di Bali.