KSOP Batulicin Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025
KSOP Batulicin, bersama PT Pelni dan DLU, menyiapkan strategi menghadapi lonjakan penumpang hingga 10 persen selama arus mudik Lebaran 2025 di Kalimantan Selatan.

Batulicin, Kalimantan Selatan, 21 Maret 2024 (ANTARA) - Menjelang Lebaran 1446 Hijriah atau tahun 2025, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batulicin-Kotabaru, Kalimantan Selatan, bersiap menghadapi lonjakan penumpang kapal. Antisipasi ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan pelayaran terkemuka, PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Batulicin, serta instansi terkait seperti Polres Tanah Bumbu.
Kepala KSOP Kotabaru-Batulicin, Taufan Eka Putra, mengungkapkan strategi yang telah disiapkan. "Kami melibatkan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Batulicin, PT Pelni Cabang Batulicin, Polres Tanah Bumbu dan instansi lainnya," ujarnya dalam keterangan pers di Batulicin, Jumat lalu. KSOP memprediksi peningkatan jumlah penumpang hingga 10 persen secara nasional dibandingkan tahun sebelumnya, dengan lonjakan signifikan di Pelabuhan Kotabaru.
Tahun 2024 lalu, Pelabuhan Kotabaru mencatat lebih dari 1.000 penumpang selama arus mudik. Melihat tren peningkatan ini, KSOP Batulicin telah menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Salah satu langkah kunci adalah penambahan trayek kapal Sabuk Nusantara di travel satu, guna mengakomodasi lonjakan penumpang yang diprediksi akan terjadi, terutama di Pelabuhan Kotabaru.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Kotabaru
Pelabuhan Kotabaru, khususnya kapal Sabuk Nusantara 93, diprediksi akan menjadi titik yang mengalami peningkatan signifikan jumlah penumpang. KSOP akan berkoordinasi dengan Pelindo Kotabaru dan Pelindo Batulicin untuk mengalihkan penumpang ke Sabuk Nusantara 93 jika kapal utama telah penuh. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang dan memastikan kenyamanan serta keselamatan para pemudik.
Selain penambahan trayek, KSOP juga menekankan pentingnya pembelian tiket melalui jalur resmi. "Saya mengimbau para pemudik agar berangkat dengan nyaman, membeli tiket di tempat resmi, dan tidak memaksakan diri naik kapal jika tiket sudah habis," pesan Taufan Eka Putra. Imbauan ini bertujuan untuk menghindari potensi masalah dan memastikan perjalanan mudik yang aman dan tertib.
KSOP juga mengingatkan pentingnya keselamatan dan kenyamanan penumpang. "Keselamatan adalah yang utama. Jangan sampai memaksakan naik kapal yang sudah penuh, karena selain melanggar aturan, juga membahayakan diri sendiri dan orang lain," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen KSOP dalam memprioritaskan keselamatan dan keamanan para penumpang selama perjalanan mudik Lebaran 2025.
Koordinasi Antar Instansi untuk Kelancaran Arus Mudik
Kerjasama antar instansi terkait menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan penumpang. Dengan melibatkan PT Pelni, PT DLU, Polres Tanah Bumbu, dan Pelindo, KSOP Batulicin menunjukkan kesiapannya dalam mengelola arus mudik dan balik Lebaran 2025. Koordinasi yang baik akan memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan bagi para pemudik.
Langkah-langkah yang telah disiapkan oleh KSOP Batulicin menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan antisipasi yang matang dan kerjasama yang solid, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kalimantan Selatan dapat berjalan lancar dan aman.
Selain itu, pengawasan ketat terhadap penjualan tiket dan kapasitas penumpang kapal akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. KSOP Batulicin berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pemudik selama perjalanan.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang baik antar instansi, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan lancar dan aman, sehingga para pemudik dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan penuh suka cita.