21 Kapal Siap Angkut Pemudik Lebaran di Baubau, Tiga Kapal Lainnya Sedang Perawatan
KSOP Baubau memastikan 21 kapal siap melayani angkutan Lebaran 2025, sementara tiga kapal lainnya menjalani perawatan dan perbaikan.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, memastikan kesiapan angkutan laut Lebaran 2025. Sebanyak 21 kapal telah dinyatakan siap beroperasi melayani penumpang antarpulau setelah menjalani uji petik. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Baubau, Saaduddin, pada Rabu di Baubau.
Dari total 24 kapal yang diuji, tiga kapal masih dalam perawatan rutin atau docking. Ketiga kapal tersebut adalah KM Tiodora, Bintang Samudera III, dan KM Arena III. Hal ini disampaikan Saaduddin, "Jadi, tiga kapal yakni KM Tiodora, Bintang Samudera III, dan KM Arena III kemungkinan besar tidak melayani penumpang pada masa angkutan Lebaran 2025 karena masih terbatasnya kapasitas docking. Untuk KM Bintang Samudera akan menjalani docking besar jadi agak lama," ujarnya menjelaskan kendala operasional ketiga kapal tersebut.
Meskipun demikian, Saaduddin menjamin ketersediaan layanan transportasi laut tetap terpenuhi. Ia menjelaskan bahwa beberapa kapal lain memiliki trayek yang sama dengan kapal-kapal yang sedang dalam perawatan. "Seperti kapal Tiodora sama rutenya dengan KM Teratai tujuan Raha (Muna), Kendari sampai Bobong," jelasnya, memberikan contoh alternatif rute perjalanan bagi para pemudik.
Kesiapan Angkutan Lebaran 2025 di Baubau
Uji petik kapal yang dilakukan oleh KSOP Kelas II Baubau berlangsung dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan perintah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk memastikan kesiapan angkutan Lebaran Idul Fitri 2025. Hasil uji petik menunjukkan 21 kapal siap beroperasi melayani rute-rute penting di Sulawesi Tenggara.
Beberapa rute yang akan dilayani oleh kapal-kapal tersebut antara lain Kasipute, Kabaena (Bombana), Binongko, Kaledupa (Wakatobi), Talaga (Buton Tengah), dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Tenggara. Kapal Bintang Samudra melayani pulau-pulau di Wakatobi, sementara KM Arena melayani rute Talaga (Buton Tengah), dan KM Tiodora melayani rute Bobong Taliabo.
Saaduddin menekankan pentingnya keselamatan penumpang selama masa angkutan Lebaran. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri berangkat jika kapal sudah penuh. "Kami imbau kepada masyarakat yang akan mudik bisa menunggu kapal berikutnya dengan tujuan yang sama guna mencegah hal yang tidak diinginkan bersama," pesannya.
Imbauan Keselamatan dan Antisipasi Lonjakan Penumpang
KSOP Baubau mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran. Dengan 21 kapal yang siap beroperasi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi laut masyarakat. Namun, pihak KSOP tetap mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memperhatikan keselamatan.
Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Hal ini mencakup koordinasi dengan operator kapal, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan para pemudik.
Dengan kesiapan 21 kapal dan imbauan keselamatan yang disampaikan, diharapkan angkutan Lebaran 2025 di Baubau dapat berjalan lancar dan aman. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Pihak KSOP juga akan terus memantau situasi dan kondisi di lapangan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Mereka berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman.