KSOP Ternate Dukung Penambahan Trayek Kapal Perintis di Maluku Utara
KSOP Ternate mendukung penuh usulan Pemprov Maluku Utara untuk menambah trayek kapal perintis guna meningkatkan konektivitas dan perekonomian di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.

Ternate, 30 April 2024 - Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, menyatakan dukungan penuh terhadap usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan. Usulan tersebut terkait penambahan trayek baru bagi kapal perintis di wilayah Maluku Utara. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad, dalam konfirmasi kepada ANTARA di Ternate, Rabu.
Usulan penambahan trayek ini muncul sebagai respons terhadap permintaan masyarakat, khususnya di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) di beberapa kabupaten di Maluku Utara. Masyarakat di wilayah tersebut berharap kapal perintis, atau yang dikenal juga sebagai kapal Tol Laut, dapat menjangkau wilayah mereka yang selama ini sulit diakses.
Kepala KSOP Ternate menjelaskan bahwa peran KSOP dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) di kabupaten/kota di Maluku Utara sebatas mendukung usulan tersebut. Proses pengusulan resmi harus melalui Pemprov Maluku Utara, yakni Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda. "Soal akomodir atau tidak dari Kementerian Perhubungan yang melalui Ditjen Perhubungan Laut, semua harus berdasarkan pengusulan dari gubernur," ujar Rushan Muhammad.
Permintaan Penambahan Trayek Kapal Perintis
Rapat koordinasi antara KSOP Ternate dan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara menghasilkan kesepakatan untuk mengusulkan penambahan dan penataan trayek kapal perintis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi laut di wilayah 3TP. Beberapa daerah yang menjadi fokus usulan ini antara lain:
- Kabupaten Pulau Taliabu: Beberapa wilayah pelosok di kabupaten ini, yang juga merupakan daerah perbatasan, belum terjangkau transportasi laut. Penambahan trayek kapal perintis diharapkan dapat mengatasi masalah konektivitas di daerah tersebut.
- Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan: Masyarakat di beberapa pulau kecil di Kecamatan Kayoa, seperti Desa Siko, Desa Gafi, Desa Laigoma, Desa Gunange, Desa Lelei, dan Pulau Muari, mengalami kesulitan akses transportasi. Oleh karena itu, diusulkan agar kapal perintis dapat melayani rute ke pulau-pulau tersebut.
Dengan terakomodirnya usulan penambahan trayek ini, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat serta barang. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan 3TP.
Kepala KSOP Ternate optimistis bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, masyarakat di daerah terpencil akan merasakan manfaat langsung dari peningkatan layanan transportasi laut. "Kalau sudah diakomodir, otomatis dalam pengusulan trayek baru ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena transportasi lancar akan mendukung mobilitas masyarakat dan barang yang pada gilirannya ekonomi di Kawasan 3TP juga tumbuh," kata Rushan Muhammad.
Secara keseluruhan, usulan penambahan trayek kapal perintis ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan pemerataan pembangunan di Maluku Utara, khususnya di daerah-daerah yang selama ini terisolir. Dukungan penuh dari KSOP Ternate diharapkan dapat mempercepat proses realisasi usulan tersebut.