ASDP Ambon Kembangkan Rute Penyeberangan Antar Pulau Kecil di Maluku
ASDP Ambon berencana menambah rute penyeberangan antarpulau kecil di Maluku untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah, dengan rute Bula-Teor-Kesui-Tual sebagai prioritas.

Ambon, 27 April 2024 - Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Ambon mengumumkan rencana penambahan rute penyeberangan antarpulau kecil di Provinsi Maluku. Langkah ini bertujuan meningkatkan konektivitas dan menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Inisiatif ini merupakan respon terhadap kebutuhan transportasi masyarakat Maluku yang terus berkembang dan permintaan pemerintah daerah.
General Manager ASDP Cabang Ambon, Christoper Samosir, menyatakan bahwa terdapat tiga lintasan potensial yang tengah dipertimbangkan. "Ada tiga lintasan yang potensial untuk kita layani berdasarkan hasil survei pemda," ujar Samosir dalam keterangannya di Ambon, Ahad lalu. Dari ketiga lintasan tersebut, rute Bula-Teor-Kesui hingga ke Tual menjadi prioritas utama karena dinilai paling relevan dengan kebutuhan pemerintah daerah.
Penambahan rute ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Maluku. Peningkatan aksesibilitas transportasi laut akan mempermudah mobilitas penduduk dan distribusi barang, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat pembangunan di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Perencanaan Rute Penyeberangan Baru
ASDP Ambon telah menerima surat dari pemerintah daerah terkait survei potensi layanan baru. Dari tiga rute yang diusulkan, rute Bula-Teor-Kesui-Tual menjadi prioritas utama. Rute ini dinilai paling sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah setempat. ASDP menargetkan satu dari tiga lintasan prioritas ini dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
Untuk mendukung operasional rute baru ini, KMP Lobster yang saat ini melayani rute ke Kesui akan dioptimalkan dan diperpanjang pelayanannya hingga ke Bula. Langkah ini menunjukkan komitmen ASDP dalam menyediakan layanan transportasi laut yang handal dan efisien bagi masyarakat Maluku.
Dua lintasan lainnya, yakni Negeri Lima (Kabupaten Maluku Tengah) – Namrole (Kabupaten Buru Selatan) dan Hitulama (Maluku Tengah) – Piru (Seram Bagian Barat), masih dalam tahap penjajakan lebih lanjut. ASDP Ambon akan melakukan kajian kelayakan secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membuka rute-rute tersebut.
Dukungan Pemerintah dan Kesiapan Infrastruktur
ASDP Ambon memastikan bahwa seluruh rencana pengembangan rute baru ini mempertimbangkan kesiapan armada, infrastruktur pelabuhan, serta kebutuhan riil masyarakat. Koordinasi yang intensif dengan pemerintah daerah dan instansi terkait terus dilakukan untuk memastikan efektivitas dan kebermanfaatan program ini.
Christoper Samosir menambahkan, "ASDP juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan bahwa pembukaan rute baru ini dapat berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat." Komitmen ini menunjukkan keseriusan ASDP dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Maluku.
Program ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarpulau kecil di Maluku dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan mobilitas orang dan barang. Akses transportasi laut yang memadai merupakan kunci penting dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T.
Selain itu, ASDP juga akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap rencana pengembangan rute baru ini berdasarkan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program ini tetap relevan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Maluku.
Kesimpulan
Rencana penambahan rute penyeberangan antarpulau kecil di Maluku oleh ASDP Ambon merupakan langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan prioritas pada rute Bula-Teor-Kesui-Tual, ASDP berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi laut yang handal dan efisien bagi masyarakat Maluku, khususnya di daerah-daerah terpencil.