BPTD Maluku Perkuat Transportasi Perintis di Daerah 3T
BPTD Maluku berkomitmen meningkatkan layanan transportasi perintis darat dan laut di daerah tertinggal, terpencil, terluar (3T) dan perbatasan Maluku, melalui subsidi operasional untuk trayek angkutan jalan dan penyeberangan.

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Kelas II Provinsi Maluku menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan aksesibilitas daerah tertinggal, terpencil, terluar (3T), dan perbatasan melalui peningkatan layanan transportasi perintis. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPTD Maluku, Hasan Bisri, di Ambon pada Rabu, 29 Januari 2024.
BPTD Maluku fokus pada dua jenis subsidi perintis: angkutan jalan dan penyeberangan. Kedua program subsidi ini berjalan lancar dan terus ditingkatkan. Pada tahun 2022, subsidi operasional angkutan jalan mencakup 18 trayek yang tersebar di berbagai pulau di Maluku, meliputi Ambon-Pulau Seram (7 trayek), Pulau Buru (5 trayek), Maluku Tenggara (1 trayek), dan Kepulauan Tanimbar (5 trayek).
Sementara itu, subsidi untuk angkutan penyeberangan pada tahun 2022 melayani 58 trayek; 52 trayek di dalam provinsi dan 6 trayek antarprovinsi. Kepala BPTD menjelaskan adanya perubahan jumlah trayek pada tahun 2025 karena beberapa kapal mengalami kerusakan dan tidak beroperasi. Jumlah lintasan penyeberangan yang diawasi BPTD pada tahun 2025 akan menjadi 48 lintasan.
Layanan angkutan jalan menggunakan bus Damri, sementara angkutan penyeberangan dilayani oleh PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya. Delapan kapal yang mendapatkan subsidi melayani berbagai pulau di Maluku. PT ASDP, misalnya, menggunakan kapal seperti KMP. Temi (Tual-TAM, TAM-Mangur, dsb.) dan KMP. Tanjung Madlahar (Tual-Toyando, Toyando-Tam, dsb.). Sedangkan PD Panca Karya mengoperasikan KMP. Teluk Ambon dan KMP. TJ. Sole.
Perusahaan dan Trayek Kapal Penyeberangan
- PT ASDP: KMP. Temi (berbagai trayek di Maluku), KMP. Tanjung Madlahar (berbagai trayek di Maluku), KMP. Lobster (berbagai trayek di Maluku), KMP. Samandar (Emaputih-Nalahia, Nalahia-Amahai), KMP. Danau Rana (Namlea-Kayeli), KMP. Layur (Umeputih-Wailey).
- PD Panca Karya: KMP. Teluk Ambon (Waai-Kailolo), KMP. TJ. Sole (Namlea-Manipa-Buano-Waisala-Ambon).
Menurut Kepala BPTD, layanan bus Damri sudah cukup menjangkau daerah pelosok. Ke depan, BPTD akan mengusulkan penambahan lintasan kapal penyeberangan yang mendapatkan subsidi untuk meningkatkan layanan transportasi di wilayah Maluku. Hal ini dilakukan untuk memastikan konektivitas yang lebih baik ke daerah 3T dan perbatasan.