Kualitas Beras SPHP Bulog Memuaskan Masyarakat Jambi Jelang Ramadhan
Masyarakat Jambi menyatakan puas dengan kualitas dan harga beras SPHP Bulog yang stabil menjelang Ramadhan 2025, menunjukkan keberhasilan program pemerintah dalam stabilisasi pasokan pangan.

Jelang Ramadhan 2025, hasil uji petik di Pasar Induk Angso Duo Jambi menunjukkan respon positif masyarakat terhadap beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) Bulog. Kepuasan ini didasari oleh harga terjangkau, kualitas beras yang baik, dan pasokan yang stabil. Program ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Jambi.
Sekretaris Provinsi Jambi, Sudirman, pada Kamis lalu menyatakan bahwa beras SPHP Bulog sangat diminati masyarakat karena harganya yang murah dan kualitasnya yang dinilai sangat baik. Hal ini menunjukkan keberhasilan Bulog dalam menjalankan program SPHP sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. "Harganya masih di bawah harga eceran tertinggi dan kualitasnya bagus," ungkap Sudirman, menyampaikan tanggapan positif dari masyarakat yang telah mengkonsumsi beras tersebut.
Tingginya permintaan beras SPHP Bulog mendorong pemerintah untuk berkoordinasi intensif dengan Bulog guna memastikan pasokan tetap terjaga. Masyarakat Jambi sendiri berharap agar pasokan beras SPHP tidak terputus, mengingat tingginya peminat dan rasa beras yang dinilai enak. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah dalam menstabilkan harga dan pasokan pangan.
Kualitas dan Pasokan Beras SPHP Bulog Terjaga
Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan koordinasi yang intensif dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan beras SPHP, terutama di pasar-pasar induk seperti Angso Duo dan Talang Banjar di Kota Jambi. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan menjelang Ramadhan. Perum Bulog sendiri telah memastikan pasokan beras aman hingga lima bulan ke depan, memberikan jaminan ketersediaan bagi masyarakat.
Selain beras, pemerintah juga memantau ketersediaan dan harga pangan lainnya di sejumlah pasar. Secara umum, harga pangan masih terkendali menjelang Ramadhan. Meskipun ada kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti daging dan cabai rawit, namun kenaikan tersebut masih dalam kategori wajar.
Kenaikan harga daging sapi misalnya, terpantau naik dari Rp130.000 per kilogram menjadi Rp140.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit mengalami kenaikan yang lebih signifikan, dari Rp70.000 menjadi Rp150.000 per kilogram. Namun, secara keseluruhan, situasi pasar masih terpantau stabil dan terkendali.
Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan
Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Monitoring pasar secara berkala dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga komoditas pangan tetap terkendali. Kerja sama yang erat antara pemerintah dan Bulog menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.
Program SPHP Bulog terbukti efektif dalam menstabilkan harga dan pasokan beras di Jambi. Respon positif masyarakat terhadap kualitas dan harga beras SPHP menunjukkan keberhasilan program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ke depannya, diharapkan kerjasama antara pemerintah dan Bulog terus ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Keberhasilan program SPHP Bulog ini juga menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan. Dengan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau, pemerintah dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi momen-momen penting seperti bulan Ramadhan.
Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan pihak terkait dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen yang tinggi, diharapkan program-program serupa dapat terus dijalankan dan ditingkatkan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.