Kuliner Ikan Kalsel Go Nasional: Promosi di TMII Sukses Besar
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sukses mempromosikan kuliner ikan olahan khas Banua di TMII, Jakarta, menunjukkan kekayaan kuliner daerah dan mendorong pengembangan potensi perikanan Kalsel.

Banjarmasin, 16 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) berhasil menarik perhatian pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan promosi kuliner ikan olahan khas daerah. Kegiatan yang berlangsung di anjungan Kalsel ini bukan hanya sekadar pameran makanan, tetapi juga upaya memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Banjar kepada masyarakat luas.
Mencicipi Kelezatan Kuliner Ikan Khas Banua
Gubernur Kalsel, H. Muhidin, menekankan pentingnya promosi ini dalam membangun kebanggaan terhadap warisan Banua. Kalimantan Selatan, yang dikenal sebagai Bumi Lambung Mangkurat, memang kaya akan budaya dan tradisi, dan kuliner menjadi salah satu bagian pentingnya. Ikan, sebagai sumber pangan utama, telah terintegrasi erat dalam kehidupan masyarakat Banjar, menghasilkan hidangan unik seperti patin baubar, pais patin, dan haruan masak habang.
Lebih dari sekadar cita rasa, hidangan-hidangan ini menyimpan nilai historis dan filosofis yang mendalam, merefleksikan kebersamaan, kearifan lokal, dan keberlanjutan sumber daya alam. Gubernur Muhidin mengajak seluruh masyarakat Kalsel, terutama yang berada di Jabodetabek dan Bandung Raya, untuk turut serta mempromosikan dan melestarikan warisan kuliner ini.
Tak hanya itu, beliau juga menekankan pentingnya aspek keamanan dan kualitas makanan. Kuliner ikan khas Kalsel harus aman dikonsumsi, halalan thayyiban, dan memenuhi standar kesehatan dan kualitas terbaik, sehingga dapat diterima luas di tingkat nasional maupun internasional.
Beragam Menu dan Inovasi Kuliner
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, menambahkan bahwa berbagai menu khas Kalsel disajikan di TMII, mulai dari Ketupat Kandangan Ikan Haruan, Nasi Kuning, Wadai Amparan Tatak, Kue Lam, hingga Kue Ipau Isi Ikan. Semua hidangan ini siap memanjakan lidah pengunjung Anjungan Kalsel.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan kekayaan kuliner khas Banua, khususnya olahan berbasis ikan yang merupakan salah satu komoditas unggulan daerah. Selain penyajian makanan, acara juga dimeriahkan dengan demonstrasi memasak, menampilkan inovasi terbaru dalam pengolahan kuliner perikanan, seperti mie, churros, dan wadai ipau yang menggunakan hidrolisat protein ikan.
Suksesnya Promosi Kuliner Ikan Kalsel
Promosi kuliner ikan olahan di TMII ini merupakan langkah strategis Pemprov Kalsel dalam memperkenalkan potensi daerahnya ke kancah nasional. Dengan menyajikan beragam hidangan lezat dan berkualitas, serta menampilkan inovasi dalam pengolahannya, Kalsel berhasil menunjukkan kekayaan kulinernya dan mendorong pengembangan potensi perikanan di daerah. Suksesnya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kalsel melalui sektor perikanan dan pariwisata kuliner.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak lagi upaya promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan kuliner khas Kalsel ke pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan melestarikan warisan budaya kuliner Banua.
Kesimpulan
Promosi kuliner ikan Kalsel di TMII bukan hanya sekadar pameran makanan, melainkan juga upaya pelestarian budaya dan peningkatan perekonomian daerah. Berbagai menu khas yang disajikan, dipadukan dengan inovasi pengolahan makanan berbasis ikan, berhasil menarik perhatian pengunjung dan memperkenalkan kekayaan kuliner Banua kepada masyarakat luas. Langkah ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan daya saing Kalsel di sektor perikanan dan pariwisata kuliner.