Festival Kuliner Tradisional Tanbu Diajukan Jadi Agenda Kabupaten ke Kemendes
DPRD Tanah Bumbu mengusulkan festival kuliner tradisional di Desa Batulicin Irigasi menjadi agenda rutin kabupaten, mendorong pengembangan ekonomi dan pariwisata lokal.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Makhruri, mengusulkan festival kuliner tradisional di Desa Batulicin Irigasi, Kalimantan Selatan, menjadi agenda rutin kabupaten kepada Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Usulan ini disampaikan pada Kamis, 15 Mei 2023, karena festival tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi dan pariwisata daerah. Festival yang menampilkan kuliner tradisional seperti tiwul, getuk lindri, cenil, dan cendol ini diharapkan dapat menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian desa. Makhruri juga telah menyampaikan hal ini kepada Staf Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Festival kuliner tradisional yang digelar setiap bulan di Desa Batulicin Irigasi ini menyajikan hidangan khas tempo dulu dengan sentuhan unik, yaitu penyajian menggunakan gelas berbahan tanah. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Kegiatan ini juga sejalan dengan pengembangan Agrotechno Park di desa tersebut, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
DPRD Kabupaten Tanah Bumbu memberikan dukungan penuh terhadap festival ini, bahkan turut membantu pemasangan lampu taman dan memetakan kebutuhan infrastruktur untuk memastikan bantuan dari pemerintah daerah tepat sasaran. Dukungan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata kuliner tradisional di Desa Batulicin Irigasi.
Potensi Besar Festival Kuliner Tradisional
Makhruri menekankan potensi besar festival kuliner tradisional ini dan mendesak Pemkab Tanah Bumbu untuk memberikan perhatian lebih dalam pengembangannya. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah akses jalan menuju Desa Batulicin Irigasi agar wisatawan lebih mudah berkunjung. "Kalau akses lancar, pengunjung dari Banjarmasin bisa langsung datang ke Desa Batulicin Irigasi karena punya potensi besar sebagai destinasi kuliner tradisional," ungkap Makhruri.
Pemkab Tanah Bumbu diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas menuju desa tersebut untuk mendukung kelancaran festival dan menarik lebih banyak wisatawan. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
DPRD juga berperan aktif dalam membantu pengembangan festival ini dengan memberikan dukungan infrastruktur dan memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran. Kerja sama yang baik antara berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan festival ini.
Pengembangan Ekonomi Berbasis Pertanian Terpadu
Kepala Desa Batulicin Irigasi, Supriyadi, menjelaskan bahwa festival kuliner tradisional merupakan bagian dari strategi desa untuk mendorong pengembangan ekonomi berbasis pertanian terpadu. Festival ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan dan pelestarian budaya lokal.
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui penjualan kuliner tradisional. Selain itu, festival ini juga berfungsi sebagai media promosi bagi produk pertanian lokal. Dengan demikian, festival ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa secara keseluruhan.
Supriyadi juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, DPRD, pemerintah desa, dan berbagai instansi lain untuk keberhasilan pengembangan wisata desa berbasis budaya dan pertanian di Desa Batulicin Irigasi. Kerjasama yang baik akan menjadi kunci sukses dalam pengembangan wisata desa ini.
Saat ini, berbagai pihak bekerja sama untuk menjadikan Desa Batulicin Irigasi sebagai contoh pengembangan wisata desa berbasis budaya dan pertanian. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan desa melalui sektor pariwisata dan pertanian.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan festival kuliner tradisional di Desa Batulicin Irigasi dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat serta melestarikan budaya lokal.