Kuliner Indonesia: Strategi Baru Gaet Wisatawan Mancanegara
Kementerian Pariwisata Indonesia mengandalkan kekayaan kuliner nusantara untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, dengan potensi pengeluaran yang lebih tinggi dibanding negara lain seperti Thailand.
Jakarta, 8 Februari 2025 - Kementerian Pariwisata Indonesia menetapkan warisan kuliner yang kaya sebagai strategi utama untuk menarik wisatawan mancanegara. Inisiatif ini diyakini mampu mendongkrak jumlah kunjungan dan devisa negara.
Kuliner Sebagai Magnet Wisata
"Kuliner merupakan salah satu program prioritas kami, baik jangka pendek maupun panjang," ujar Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Jumat lalu. Beliau menekankan keanekaragaman kuliner Indonesia, dari nasi goreng hingga gado-gado dan soto, sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
Lebih dari sekadar makanan, kuliner Indonesia kaya akan kearifan lokal. Setiap hidangan menyimpan cerita dan nilai budaya yang unik, menambah daya tarik bagi para pelancong yang ingin mengenal Indonesia lebih dalam. Potensi ini dinilai jauh lebih besar daripada negara-negara lain seperti Thailand, menawarkan peluang peningkatan pengeluaran wisatawan asing yang signifikan.
"Banyak hal yang perlu diperhatikan. Kuliner merupakan bagian penting dari produk pariwisata yang perlu terus dikembangkan," tambah Hariyanto. Kementerian Pariwisata fokus meningkatkan kualitas produk kuliner untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional. Upaya ini sejalan dengan fokus pada sektor pariwisata lainnya, seperti wisata kesehatan (wellness tourism), gastronomi, bahari, dan fesyen.
Strategi Peningkatan Pariwisata Kuliner
Selain kuliner, Kementerian Pariwisata juga gencar mempromosikan sektor fesyen sebagai daya tarik wisata. "Fesyen berpotensi meningkatkan minat dan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," jelas Hariyanto. Langkah ini menunjukkan strategi terintegrasi untuk meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai US$1.391 pada tahun 2024. Pengeluaran terbesar, sekitar 57,49 persen, dialokasikan untuk akomodasi dan makanan & minuman. Pada kuartal keempat tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kunjungan mencapai US$1.287 dengan lama tinggal sekitar 10,39 malam.
Angka-angka ini menunjukkan kontribusi signifikan sektor kuliner terhadap perekonomian Indonesia melalui pariwisata. Dengan strategi yang tepat dan promosi yang efektif, potensi kuliner Indonesia untuk menarik wisatawan mancanegara masih sangat besar. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan promosi kuliner Indonesia untuk mencapai target tersebut.
Kesimpulan
Inisiatif Kementerian Pariwisata untuk menjadikan kuliner sebagai daya tarik utama wisata Indonesia merupakan langkah strategis. Dengan kekayaan kuliner dan kearifan lokal yang dimilikinya, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan pendapatan devisa negara. Kombinasi promosi yang efektif dan peningkatan kualitas produk kuliner akan menjadi kunci keberhasilan strategi ini.