Kuliner Indonesia: Diplomasi Rasa untuk Penguasaan Pasar Global
Menparekraf Teuku Riefky Harsya melihat kuliner sebagai alat diplomasi ampuh, mendorong kolaborasi untuk memajukan industri kuliner Indonesia di pasar internasional.

Jakarta, 10 Mei 2024 - Menteri Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefky Harsya, menyatakan keyakinannya bahwa subsektor kuliner Indonesia memiliki potensi besar sebagai alat diplomasi internasional. Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu lalu, setelah menerima audiensi dari Dewan Kuliner Indonesia pada Kamis (8/5). Potensi ini, menurutnya, dapat digunakan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
Riefky Harsya menekankan pentingnya integrasi yang solid dari hulu hingga hilir dalam industri kuliner. Ia mencontohkan kesuksesan Korea Selatan dalam memanfaatkan kuliner sebagai soft power, menginspirasi dunia, termasuk Indonesia, dengan cita rasa dan budaya kulinernya yang unik. Tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah bagaimana mengoptimalkan potensi ini secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Dewan Kuliner Indonesia untuk menjadi wadah koordinasi lintas sektor. Lembaga ini diharapkan mampu mendorong riset, inovasi, dan perlindungan kuliner Indonesia sebagai aset budaya dan ekonomi yang berharga. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan industri kuliner Indonesia dapat bersaing di pasar global.
Potensi Kuliner sebagai Soft Power Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Riefky Harsya mendorong Dewan Kuliner Indonesia untuk segera menyusun program-program konkret. Program-program tersebut nantinya akan dikolaborasikan dengan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang terstruktur, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan dampak yang signifikan dari strategi diplomasi kuliner ini.
Ia berharap Dewan Kuliner Indonesia dapat berperan aktif dalam menciptakan standarisasi industri kuliner, menangani tantangan yang ada di sektor ini, serta meningkatkan kualitas produk kuliner Indonesia agar mampu bersaing di kancah internasional. Dengan demikian, kuliner Indonesia tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga representasi budaya dan identitas bangsa.
Dukungan dari pemerintah sangat penting untuk mendorong pengembangan industri kuliner Indonesia. Hal ini mencakup penyediaan infrastruktur, akses permodalan, pelatihan sumber daya manusia, serta perlindungan kekayaan intelektual terkait kuliner tradisional Indonesia.
Dukungan Dewan Kuliner Indonesia
Gupta Sitorus, Founder Member Dewan Kuliner Indonesia, menyampaikan bahwa banyak hal yang perlu dikerjakan secara terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir, untuk memperkuat ekosistem industri kuliner lokal. Ia mengapresiasi komitmen nyata dari Menparekraf untuk berkolaborasi dan memahami isu-isu utama di sektor kuliner.
Gupta menambahkan bahwa dukungan dan komitmen dari Menparekraf menjadi penyemangat bagi Dewan Kuliner Indonesia untuk terus melangkah maju dan mewujudkan visi mereka. Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan pelaku industri kuliner sangat krusial untuk mencapai tujuan tersebut.
Dewan Kuliner Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan industri kuliner Indonesia. Dengan demikian, potensi kuliner Indonesia sebagai alat diplomasi dan penggerak ekonomi dapat dioptimalkan secara maksimal.
Ke depan, pengembangan industri kuliner Indonesia perlu fokus pada inovasi, standarisasi, dan peningkatan kualitas produk. Hal ini penting untuk memastikan daya saing kuliner Indonesia di pasar global yang semakin kompetitif. Pemerintah dan Dewan Kuliner Indonesia perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan ini.
Langkah Konkret Pengembangan Kuliner Indonesia
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan.
- Pengembangan inovasi produk kuliner yang bernilai tambah.
- Penguatan infrastruktur pendukung industri kuliner.
- Peningkatan akses permodalan bagi pelaku usaha kuliner.
- Perlindungan kekayaan intelektual kuliner tradisional Indonesia.
- Pengembangan strategi pemasaran dan promosi kuliner Indonesia di pasar internasional.
Dengan langkah-langkah konkret tersebut, diharapkan kuliner Indonesia dapat menjadi duta budaya dan penggerak ekonomi yang membanggakan di mata dunia. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, Dewan Kuliner Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.