Kunjungan Perpustakaan Mataram Melonjak hingga 250 Orang per Hari!
Perpustakaan Mataram di Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pengunjung, mencapai 200-250 orang per hari setelah peresmian gedung baru dan berbagai fasilitas memadai.

Perpustakaan Mataram di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengunjung harian. Sejak diresmikan pada 19 Desember 2024, jumlah pengunjung mencapai angka 200-250 orang per hari. Peningkatan ini terjadi setelah sebelumnya rata-rata kunjungan hanya di bawah 100 orang per hari. Hal ini menunjukkan dampak positif dari peresmian gedung baru dan peningkatan fasilitas yang tersedia.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram, Jemmy Nelwan, menjelaskan bahwa gedung perpustakaan yang baru telah menjadi viral dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung. "Setelah diresmikan, gedung Perpustakaan kami viral sehingga kunjungan terus meningkat. Sebelumnya, tingkat kunjungan rata-rata di bawah 100 orang per hari," katanya.
Peningkatan jumlah pengunjung juga dipicu oleh berbagai fasilitas yang memadai. Ruang baca yang luas, nyaman, aman, dan representatif menjadi daya tarik utama bagi berbagai kalangan, mulai dari pelajar TK hingga mahasiswa. Bahkan, atas masukan pengunjung, jam operasional perpustakaan kini diperpanjang hingga hari Sabtu pukul 12.00 WITA.
Fasilitas dan Koleksi Perpustakaan Mataram
Perpustakaan Mataram menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan membaca dan belajar. Selain ruang baca yang nyaman, perpustakaan juga menyediakan koleksi buku yang beragam. Meskipun jumlah aset buku awalnya mencapai 42.653 judul atau 61.846 eksemplar, jumlah buku yang tersedia saat ini adalah 14.727 judul atau 28.481 eksemplar. Pengurangan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengalihan buku ke taman baca masyarakat, kerusakan, dan kehilangan.
Salah satu inovasi yang menarik adalah layanan E-Book Mataram Digital Library, perpustakaan digital pertama di NTB. Layanan ini memudahkan akses bacaan kapan saja dan di mana saja. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi E-Book dan mengikuti langkah-langkah yang telah disediakan untuk mengakses koleksi buku digital yang berjumlah 490 judul atau 980 eksemplar. Diarpus juga menyediakan 10 unit komputer bagi pengunjung yang ingin mengakses E-Book.
Layanan perpustakaan digital ini menyediakan koleksi buku dan sumber edukatif lainnya secara daring. "Dengan memiliki aplikasi E-Book perpustakaan digital dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses sumber-sumber elektronik dengan alat yang menyenangkan, kapan saja dan di mana saja," ujar Jemmy Nelwan.
Jam Operasional dan Target Pengunjung
Perpustakaan Mataram kini beroperasi dari Senin hingga Jumat pukul 16.30 WITA, dan pada hari Sabtu hingga pukul 12.00 WITA. Peningkatan jam operasional ini merupakan respon positif terhadap tingginya minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan. Dengan fasilitas yang memadai dan koleksi buku yang beragam, baik fisik maupun digital, Perpustakaan Mataram terus berupaya untuk menjadi pusat pembelajaran dan literasi yang nyaman dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan Perpustakaan Mataram dalam meningkatkan jumlah pengunjung menunjukkan pentingnya menyediakan fasilitas yang memadai dan layanan yang inovatif untuk menarik minat masyarakat terhadap kegiatan membaca dan belajar. Peningkatan ini diharapkan dapat mendorong minat baca dan memajukan literasi di Kota Mataram.
Dengan adanya perpustakaan digital, akses terhadap informasi dan pengetahuan semakin mudah dijangkau. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia. Perpustakaan Mataram menjadi contoh nyata bagaimana sebuah perpustakaan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk melayani masyarakat dengan lebih efektif dan efisien.