Kunjungan Wisatawan ke Aceh Meningkat Signifikan hingga 12,9 Juta pada 2024!
Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Aceh meningkat drastis hingga 12,9 juta pada 2024, berkat berbagai agenda wisata dan budaya yang digelar.

Kabar gembira datang dari Aceh! Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengumumkan peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara hingga tahun 2024. Peningkatan ini dipicu oleh berbagai agenda wisata dan budaya yang sukses digelar di provinsi ujung barat Indonesia ini. Hal ini menunjukkan potensi pariwisata Aceh yang semakin menarik perhatian dunia.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, dari tahun 2022 hingga tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan luar negeri naik signifikan," ujarnya dalam konferensi pers di Banda Aceh, Kamis lalu. Beliau menekankan peran penting berbagai event wisata dalam menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Aceh.
Peningkatan ini memang tidak terlepas dari berbagai strategi promosi dan penyelenggaraan event wisata yang menarik. Salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap lonjakan wisatawan adalah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh. Event olahraga berskala nasional ini terbukti mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan Aceh sekaligus menyaksikan pertandingan PON.
Lonjakan Kunjungan Wisatawan: Dari 6,9 Juta Menjadi 12,9 Juta
Data yang dirilis Disbudpar Aceh menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Pada tahun 2022, tercatat 6,9 juta wisatawan mengunjungi Aceh. Angka ini meningkat menjadi 8,9 juta pada tahun 2023. Puncaknya terjadi pada tahun 2024, di mana jumlah kunjungan wisatawan mencapai angka fantastis, yaitu 12,9 juta wisatawan. Ini menunjukkan tren positif yang terus berlanjut dan menjanjikan masa depan cerah bagi sektor pariwisata Aceh.
Keberhasilan ini juga membuktikan daya tarik Aceh sebagai destinasi wisata yang unik. "Ini membuktikan bahwa Aceh semakin menarik sebagai destinasi wisata, terutama dengan keunikan budaya Islam yang kuat," tambah Almuniza Kamal. Budaya Islam yang kental dan kearifan lokal Aceh menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Tidak hanya itu, Disbudpar Aceh juga optimistis bahwa berbagai agenda wisata dan budaya yang telah direncanakan untuk tahun 2025 akan mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan, jumlah kunjungan wisatawan. Potensi wisata Aceh masih sangat besar dan perlu terus dikembangkan.
Khazanah Piasan Nanggroe 2025: Kalender Wisata Unggulan Aceh
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, turut berperan penting dalam pengembangan pariwisata Aceh. Beliau telah meluncurkan 42 agenda unggulan dalam program "Khazanah Piasan Nanggroe 2025". Program ini merupakan kalender wisata dan budaya yang dirancang untuk menarik lebih banyak wisatawan dan sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif di Aceh.
"Khazanah Piasan Nanggroe 2025, sebuah kalender wisata dan budaya hasil kolaborasi Pemerintah Aceh dengan berbagai pihak untuk menarik wisatawan serta memperkuat sektor ekonomi kreatif," jelas Muzakir Manaf saat peluncuran program tersebut di Banda Aceh. Kerja sama antar berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan pengembangan pariwisata Aceh.
Peluncuran Khazanah Piasan Nanggroe 2025 bertepatan dengan pembukaan Aceh Ramadhan Festival di halaman Masjid Raya Baiturrahman. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Aceh dalam mendukung dan memajukan sektor pariwisata, khususnya dengan memanfaatkan momentum-momentum penting seperti bulan Ramadhan.
Dengan beragam agenda yang telah disiapkan, Pemerintah Aceh optimistis akan mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menikmati keindahan dan kekayaan budaya Tanah Rencong. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Aceh.
Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dengan berbagai program unggulan. Dengan potensi wisata yang luar biasa dan dukungan pemerintah, Aceh siap menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.