Kurikulum IB di Akademi Kader Bangsa: Relevansi dengan Kebutuhan Industri
Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) menekankan kurikulum International Baccalaureate (IB) di Akademi Kader Bangsa (AKB) sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini, membekali siswa dengan soft skills dan hard skills yang dibutuhkan.

Akademi Kader Bangsa (AKB) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) menyatakan kurikulum International Baccalaureate (IB) yang diterapkannya sangat relevan dengan tuntutan industri masa kini. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua YPKBI, Devie Rahmawati, di Jakarta pada Senin, 20 Januari 2024.
Menurut Devie, kurikulum IB dipilih karena kemampuannya dalam membentuk pribadi yang holistik dan menguasai soft skills serta hard skills yang dibutuhkan baik saat ini maupun di masa mendatang. Kurikulum ini dinilai mampu menjawab tantangan perkembangan dunia kerja yang dinamis.
Pentingnya soft skills dalam dunia kerja semakin ditekankan. Sebuah studi dari National Association of College and Employees di Amerika Serikat tahun 2021 menunjukkan bahwa dari 20 kriteria yang paling dicari oleh pemberi kerja, 18 di antaranya adalah soft skills. Hanya satu hard skill yang masuk dalam daftar utama, yaitu kemampuan komputer. Bahkan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi hanya menempati peringkat ke-17.
Kemampuan komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi menempati tiga peringkat teratas kriteria yang paling dicari oleh perusahaan. Ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan interpersonal dan kerja sama tim dalam kesuksesan karir.
YPKBI juga menggelar pertemuan dengan 100 guru SMP se-Jadetabek. Pertemuan ini dilakukan sebagai respons atas tingginya minat masyarakat terhadap program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) AKB, khususnya untuk dua sekolah menengah atas yaitu Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dan Global Darussalam Academy (GDA).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Budhi Herdi Susianto (Wakil Ketua 1 YPKTB) dan Muhammad Arif (Sekretaris YPKTB). Djodi Hardi, Chief School Operations & Education Officer YPKBI, menjelaskan tujuan pertemuan tersebut untuk memberikan informasi lengkap mengenai AKB, menjalin komunikasi dengan para guru, memperkenalkan visi dan misi AKB, dan meningkatkan kualitas pendidikan lewat workshop bagi para guru.
Agit Nugraha, guru dari SMPN 3 Tangerang Selatan yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi siswa-siswinya untuk bergabung dengan YPKBI.
Kesimpulannya, YPKBI yakin bahwa kurikulum IB di AKB memiliki relevansi tinggi dengan kebutuhan industri. Fokus pada pengembangan soft skills dan hard skills yang seimbang menjadi kunci kesiapan lulusan AKB untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif.