Lancar! Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Punggur Batam Berkat Sistem Penyangga
Sistem penyangga dan e-ticketing di Pelabuhan Punggur Batam sukses atasi kepadatan arus mudik Lebaran 2025, kendati jumlah kendaraan bermotor menurun dibandingkan tahun lalu.

Arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, terpantau lancar. Keberhasilan ini berkat penerapan sistem area penyangga atau buffer zone yang efektif mengatasi potensi kemacetan. Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager ASDP Cabang Batam, Hermin Welkis, dalam wawancara pada Senin lalu.
Sistem penyangga membatasi kendaraan roda empat yang masuk ke area pelabuhan hanya dua jam sebelum jadwal keberangkatan. Kendaraan lain harus menunggu di luar area pelabuhan. Strategi ini, dikombinasikan dengan sistem e-ticketing yang diterapkan sejak Agustus tahun lalu, terbukti ampuh mengurangi penumpukan kendaraan di dalam pelabuhan.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang pejalan kaki sebesar enam persen dibandingkan tahun lalu, jumlah kendaraan bermotor justru mengalami penurunan. Penurunan ini cukup signifikan, yaitu sekitar 12 persen untuk kendaraan bermotor dan 14 persen untuk kendaraan roda empat dibandingkan arus mudik 2024. Menurut Hermin Welkis, hal ini kemungkinan disebabkan oleh masa liburan yang lebih panjang, memberikan fleksibilitas bagi pemudik untuk mengatur jadwal perjalanan.
Sistem Penyangga dan E-ticketing: Kunci Kelancaran Arus Mudik
Penerapan sistem buffer zone merupakan langkah strategis ASDP Batam dalam mengantisipasi lonjakan pemudik selama Lebaran. Sistem ini memastikan hanya kendaraan yang akan segera berangkat yang diperbolehkan masuk pelabuhan, mencegah penumpukan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. E-ticketing juga berperan penting dalam optimalisasi manajemen penumpang dan kendaraan.
ASDP Batam telah menyiapkan 17 unit kapal dengan 23 lintasan pelayanan untuk mendukung kelancaran arus mudik. Lintasan Punggur-Tanjung Uban menjadi yang tersibuk, namun tetap terkendali. Meskipun dua kapal sedang menjalani perawatan (docking), pelayanan tetap berjalan normal dengan sistem buka-tutup kapal.
Hermin Welkis menambahkan, "Dengan sistem ini membantu untuk mengurangi penumpukan di dalam pelabuhan karena tidak semua kendaraan bisa masuk, jadi hanya yang akan berangkat yang bisa masuk." Hal ini menunjukkan komitmen ASDP Batam dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik.
Prediksi Puncak Arus Balik dan Rute Tersibuk
Meskipun arus mudik terpantau lancar, ASDP Batam tetap siaga memantau situasi. Diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada sore hari Senin atau Selasa. Lintasan Punggur-Tanjung Uban dan Punggur-Kuala Tungkal Jambi tetap menjadi rute favorit, sementara rute ke Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, juga tersedia meskipun permintaan masih relatif rendah.
Hermin Welkis juga menjelaskan bahwa arus pergi dan pulang dari Punggur ke Tanjung Uban terpantau cukup seimbang. Meskipun jumlah armada sedikit berkurang, pelayanan tetap berjalan normal berkat skema buka-tutup kapal yang diterapkan.
Secara keseluruhan, ASDP Batam berhasil menjaga kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Punggur berkat perencanaan yang matang dan penerapan teknologi, seperti sistem buffer zone dan e-ticketing. Penurunan jumlah kendaraan dibandingkan tahun lalu juga berkontribusi pada kelancaran arus mudik.
ASDP Batam tetap berkomitmen untuk memastikan kelancaran arus balik dan siap siaga hingga arus balik benar-benar tuntas. "Secara keseluruhan, pelayanan berjalan lancar dan penumpukan tidak terlalu signifikan. Kami tetap siaga hingga arus balik benar-benar tuntas," ujar Hermin Welkis.