Lapangan Gas Arun, Aceh: Potensi Proyek Penangkapan Karbon Skala Besar
PT Pembangunan Aceh (PEMA) melihat potensi besar Lapangan Gas Arun di Aceh sebagai lokasi strategis proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), menawarkan peluang ekonomi dan solusi iklim.

Lapangan gas Arun di Lhokseumawe, Aceh, disebut-sebut sebagai lokasi ideal untuk proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) skala besar. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Aceh (PEMA), Faisal Ilyas, pada Kamis, 30 Januari 2024 di Banda Aceh.
Mengapa Arun? Faisal menjelaskan, kapasitas penyimpanan karbon Arun yang signifikan, mencapai satu miliar metrik ton, menjadikannya sangat menarik. Lapangan gas yang sudah habis (depleted) ini terbukti mampu menyimpan cairan dan gas dengan aman selama jutaan tahun. Keunggulan lainnya adalah lokasi Arun yang dekat dengan Selat Malaka, memudahkan akses untuk menampung CO₂ dari berbagai industri di Singapura, Malaysia, dan negara-negara sekitarnya.
Bagaimana Proyek CCS Arun akan berjalan? PT PEMA mendukung studi kelayakan proyek ini, berharap dapat memanfaatkan aset dan infrastruktur Arun yang sudah ada, termasuk pelabuhan laut dalam dan kilang LNG. Faisal menambahkan bahwa proyek ini akan mengikuti peraturan Permen ESDM Nomor 16 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan kegiatan penyimpanan karbon. Secara komersial, CCS Arun berpotensi menjadi proyek pertama di Asia yang menawarkan penyimpanan CO₂ secara terbuka.
Manfaat dan Potensi Ekonomi Proyek ini diharapkan tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah Aceh. Faisal juga optimistis, proyek ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Aceh.
Dukungan dan Prospek Menurut laporan Global CCS Institute tahun 2023, terdapat 17 fasilitas transportasi dan penyimpanan CO₂ di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Arun yang dikategorikan dalam tahap pengembangan awal (“Early Development”). PT PEMA berkomitmen untuk mempercepat kolaborasi dan memastikan Aceh tidak kehilangan momentum ini. Proyek CCS Arun dipandang sebagai langkah penting Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan beralih ke energi bersih.
Sebagai kesimpulan, Lapangan Gas Arun menawarkan potensi besar sebagai lokasi proyek CCS, menawarkan peluang ekonomi yang signifikan bagi Aceh serta berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi karbon. Dengan dukungan pemerintah dan investor, proyek ini dapat menjadi contoh sukses transisi energi dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.