Lapas Bukittinggi Lakukan Tes Urine Rutin, 20 Warga Binaan Negatif Narkoba
Lembaga Pemasyarakatan Bukittinggi Sumatera Barat melakukan tes urine secara rutin dan acak kepada 20 warga binaan dengan hasil negatif narkoba, sebagai upaya mendukung program zero narkoba Kemenkumham.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Jumat, 16 Mei 2023, melaksanakan tes urine kepada 20 warga binaan. Tes ini bertujuan untuk memastikan kebersihan Lapas dari peredaran narkoba dan merupakan bagian dari komitmen Lapas Bukittinggi dalam mendukung program reformasi pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Lapas Bukittinggi, Herdianto, menyatakan bahwa tes urine ini dilakukan secara rutin dan acak sebagai bentuk pengawasan yang ketat. "Tes urine warga binaan kita lakukan secara rutin dan acak. Kegiatan itu dalam rangka mendukung program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," ujar Herdianto.
Hasil tes urine dari 20 warga binaan yang telah diperiksa menunjukkan hasil negatif narkoba. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Bukittinggi dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Tes Urine: Komitmen Lapas Bukittinggi dalam Program Zero Narkoba
Kepala Lapas Bukittinggi menekankan pentingnya program zero narkoba sebagai bagian dari agenda besar reformasi pemasyarakatan. Pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti program tersebut dengan cepat dan sigap. "Program zero narkoba yang menjadi bagian dari agenda besar reformasi pemasyarakatan, kami tindaklanjuti secara cepat dan sigap," tegas Herdianto.
Seluruh jajaran Lapas Bukittinggi diinstruksikan untuk memperketat pengawasan dan melakukan tes urine berkala. Langkah preventif ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di dalam lapas. Herdianto menegaskan keseriusan Lapas Bukittinggi dalam menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Ini menjadi bukti bahwa Lapas Bukittinggi serius dan konsisten dalam menjalankan arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kami ingin memastikan bahwa Lapas Bukittinggi benar-benar bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba," tegasnya.
Tes urine berkala akan terus dilakukan untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang sehat, aman, dan berintegritas. Lapas Bukittinggi berkomitmen untuk mendukung transformasi pemasyarakatan menuju lembaga yang humanis, profesional, dan bebas dari narkoba.
Pengawasan Berkesinambungan di Lapas Bukittinggi
Dengan jumlah penghuni Lapas Bukittinggi sebanyak 500 orang, tes urine dilakukan secara acak dan berkesinambungan. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh warga binaan terpantau dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Bukittinggi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Langkah-langkah yang dilakukan Lapas Bukittinggi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain di Indonesia. Komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bebas narkoba merupakan langkah penting dalam mendukung program reformasi pemasyarakatan secara keseluruhan.
Keberhasilan tes urine dengan hasil negatif narkoba pada 20 warga binaan menjadi bukti nyata komitmen Lapas Bukittinggi dalam mewujudkan visi tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa pengawasan yang ketat dan tes urine berkala merupakan langkah efektif dalam mencegah peredaran narkoba di dalam lapas.
Lapas Bukittinggi berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan melakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan Lapas Bukittinggi tetap bersih dari narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga binaan.