Lapas Tanjung Balai Asahan Gelar Tes Urine Pegawai: Komitmen Berantas Narkoba
Lapas Kelas II B Tanjung Balai Asahan melakukan tes urine kepada seluruh pegawai, termasuk kepala lapas, sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lingkungan kerja bersih dari narkoba dan menjaga kepercayaan publik.

Lapas TBA Berkomitmen Berantas Narkoba dengan Tes Urine Pegawai
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tanjung Balai Asahan (TBA) menunjukkan komitmen serius dalam pemberantasan narkoba dengan menggelar tes urine kepada seluruh pegawainya pada Sabtu, 16 Februari 2024. Langkah proaktif ini bertujuan menciptakan lingkungan kerja bersih, aman, dan menjaga kepercayaan publik terhadap integritas lembaga pemasyarakatan.
Upaya Pencegahan dan Penguatan Integritas
Kepala Lapas Tanjung Balai Asahan, Irhamuddin, menjelaskan bahwa tes urine ini merupakan langkah preventif untuk memastikan tidak ada pegawai yang terlibat penyalahgunaan narkotika. Keikutsertaan seluruh pegawai, termasuk kepala lapas sendiri, menunjukkan komitmen penuh dalam menjaga disiplin dan integritas. Irhamuddin menekankan pentingnya memberikan contoh teladan bagi anggota.
"Saya ikut dalam tes ini untuk memberikan contoh bahwa setiap pegawai, tanpa kecuali harus bersih dari narkoba dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," kata Irhamuddin.
Hasil tes urine menunjukkan seluruh pegawai negatif narkotika. Ini membuktikan efektivitas kebijakan internal dan dukungan semua pihak dalam menerapkan program pencegahan yang terstruktur dan berkala. Irhamuddin berharap momentum ini menjadi titik tolak peningkatan kualitas manajemen dan pengawasan di lingkungan Lapas.
Langkah Berkelanjutan dan Sosialisasi
Meskipun hasil tes urine menunjukkan hasil negatif, Irhamuddin menegaskan pentingnya program tes urine dilakukan secara berkala. Hal ini untuk memastikan integritas lembaga tetap terjaga dan masyarakat mendapatkan jaminan keamanan serta keadilan yang optimal. Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Muslihul Hayat, mengapresiasi pelaksanaan tes urine dan hasilnya yang negatif.
Muslihul menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan rasa aman di lingkungan kerja, tetapi juga memperkuat upaya penanggulangan narkotika secara menyeluruh. Lapas TBA berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan pengawasan ketat agar tidak ada celah bagi penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada celah bagi penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas," ujar Muslihul.
Dengan komitmen bersama dalam menjalankan program pencegahan narkotika, diharapkan angka penyalahgunaan narkoba dapat ditekan dan profesionalisme seluruh pegawai meningkat. Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mampu memberikan pelayanan optimal kepada warga binaan.
Kesimpulan
Tes urine yang dilakukan Lapas TBA merupakan langkah nyata dalam mewujudkan komitmen pemberantasan narkoba. Langkah ini tidak hanya menjaga integritas lembaga, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Dengan komitmen berkelanjutan dan kerjasama semua pihak, diharapkan Lapas TBA dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.