Layanan Cek Kesehatan Gratis di 241 Puskesmas Riau
Pemerintah Provinsi Riau meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis di 241 puskesmas pada awal Februari 2025, bertujuan mendeteksi dini masalah kesehatan dan membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, mengakses layanan kesehatan dasar.

Program Layanan Kesehatan Gratis di Riau
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan kabar baik bagi warganya. Mulai pekan pertama Februari 2025, Pemprov Riau membuka layanan cek kesehatan gratis di 241 puskesmas di seluruh wilayah. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi berperan sebagai koordinator dan pengawas program ini. Seluruh puskesmas di Riau siap menjalankan program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini. Dinas Kesehatan Provinsi bertugas mensosialisasikan program dan meneruskan instruksi dari pemerintah pusat.
Sementara itu, persiapan teknis dan operasional program sepenuhnya ditangani oleh dinas kesehatan kabupaten dan kota. Saat ini, mereka tengah mematangkan persiapan, termasuk penyediaan tenaga medis, alat kesehatan, dan sistem pendataan yang andal untuk memastikan kelancaran program. Pemprov Riau menargetkan agar program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Riau.
Tujuan utama dari program cek kesehatan gratis ini adalah untuk mendeteksi dini berbagai penyakit. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif, sehingga dapat mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius. Pemprov Riau berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini secara maksimal untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, program ini juga ditujukan untuk membantu masyarakat, khususnya kelompok kurang mampu, dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya. Akses layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, kekhawatiran juga muncul di tengah masyarakat. Salah satu warga Pekanbaru, Refi (51), mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi munculnya kecemasan setelah mengetahui adanya masalah kesehatan setelah pemeriksaan. Ia berharap Pemprov Riau juga mempersiapkan petugas medis yang dapat memberikan konseling dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Refi menyoroti pentingnya dukungan psikososial bagi masyarakat pasca-pemeriksaan kesehatan. Ia mengusulkan agar petugas medis tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga mampu memberikan penjelasan dan dukungan emosional agar masyarakat tidak merasa cemas berlebihan jika ditemukan masalah kesehatan. Hal ini penting untuk memastikan program berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Kesimpulannya, program cek kesehatan gratis ini merupakan langkah positif Pemprov Riau dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan deteksi dini dan dukungan psikososial yang memadai, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Riau.