Petugas Kesehatan DKI Jakarta Siap Bantu Warga Akses Aplikasi Satu Sehat Mobile
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan petugas kesehatan siap membantu warga yang kesulitan mengakses aplikasi Satu Sehat Mobile untuk program pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai 10 Februari 2024.
Mulai Senin, 10 Februari 2024, pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) diluncurkan secara nasional. Namun, akses ke aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) menjadi kunci utama untuk mengikuti program ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi kendala akses tersebut dengan menyediakan bantuan langsung dari petugas kesehatan di puskesmas.
Dukungan Penuh bagi Warga yang Kesulitan Akses Satu Sehat Mobile
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan kesiapan penuh dalam membantu warga yang mengalami kesulitan mengakses atau mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. "Kalau ada warga yang kesulitan atau belum mendownload 'Satu Sehat Mobile' itu sudah bisa dibantu," ujar Ani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (9/2).
Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh warga DKI Jakarta dapat memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis tanpa hambatan teknologi. Petugas puskesmas telah dilatih untuk membantu proses registrasi dan penggunaan aplikasi SSM.
Pendaftaran Online dan Manfaatnya
Pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat Mobile memberikan beberapa manfaat. Menurut Ani, registrasi daring mempermudah petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan. "Ketika mendaftar di 'Satu Sehat Mobile', pasien mengisi data diri lalu ada skrining mandiri apakah ada risiko merokok atau tidak, risiko jantung dan lainnya. Itu menjadi informasi awal bagi kami untuk melakukan skrining," jelasnya.
Data yang diisi warga melalui skrining mandiri akan membantu petugas kesehatan dalam mempersiapkan pemeriksaan yang lebih terarah dan efisien. Informasi mengenai riwayat kesehatan dan faktor risiko akan mempercepat proses identifikasi potensi masalah kesehatan.
44 Puskesmas Siap Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Warga DKI Jakarta dapat mengunjungi salah satu dari 44 puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan. Puskesmas-puskesmas tersebut telah siap melayani pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang telah mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Jadwal pemeriksaan akan ditentukan setelah pendaftaran online selesai.
Setelah pemeriksaan selesai, warga akan mendapatkan edukasi kesehatan. Edukasi ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat program cek kesehatan gratis dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.
Fokus Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit
Tujuan utama program pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah pencegahan dan deteksi dini penyakit. "Karena dari cek kesehatan gratis itu kami ingin cek risiko penyakit, sehingga bisa dicegah. Kemudian, menentukan deteksi dini dari penyakit, sehingga kalau ada penyakit-penyakit yang ditemukan bisa diobati secara dini," jelas Ani.
Dengan deteksi dini, diharapkan penanganan penyakit dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, sehingga mencegah perkembangan penyakit menjadi lebih serius. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.
Penjelasan Mengenai Batasan Layanan
Ani juga memberikan penjelasan penting mengenai batasan layanan dalam program ini. Program pemeriksaan kesehatan gratis tidak mencakup pengobatan dan tindakan medis. "Jadi, misalnya cek gigi, ketika mengakses poliklinik gigi yang dilakukan adalah diperiksa semua ada yang bolong enggak, dan lainnya. Yang bolong tidak ditambal," ujarnya.
Pengobatan dan tindakan medis akan ditangani melalui mekanisme terpisah, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Hal ini perlu dipahami agar masyarakat memiliki ekspektasi yang tepat terhadap layanan yang diberikan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis ini.
Kesimpulan
Program pemeriksaan kesehatan gratis yang terintegrasi dengan aplikasi Satu Sehat Mobile merupakan langkah positif untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warga DKI Jakarta. Dukungan penuh dari petugas kesehatan di puskesmas memastikan kelancaran program dan mengatasi kendala akses teknologi. Dengan deteksi dini dan edukasi kesehatan, diharapkan program ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
