Cek Kesehatan Gratis Kini Bisa Dilakukan Sebelum Ulang Tahun!
Masyarakat Indonesia kini dapat melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga satu tahun sebelum ulang tahun mereka, memberikan fleksibilitas lebih dalam menjaga kesehatan.

Jakarta, 4 Maret 2025 - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan kabar baik bagi masyarakat Indonesia terkait program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengumumkan bahwa masyarakat kini dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis sebelum hari ulang tahun mereka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan dan mendorong deteksi dini penyakit.
Sebelumnya, CKG hanya dapat dilakukan tepat pada hari ulang tahun. Namun, perubahan kebijakan ini memberikan fleksibilitas lebih bagi masyarakat untuk merencanakan pemeriksaan kesehatan mereka. "Kita mulai Maret ini sudah tidak lagi harus pada saat tanggal ulang tahun, jadi sudah bisa sampai satu tahun ke depan untuk mulai melakukan pemeriksaan, satu kali dalam setahun untuk semua masyarakat," jelas Nadia dalam konferensi pers di Jakarta.
Kemudahan akses menjadi fokus utama perubahan ini. Masyarakat tidak lagi diharuskan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat. Meskipun demikian, Kemenkes tetap mendorong masyarakat untuk mengunduh aplikasi tersebut karena terdapat kuesioner skrining awal yang dapat membantu proses pemeriksaan. "Nah sekarang kalau yang bingung-bingung daftar atau sebagainya, bisa langsung datang saja (ke faskes terdekat),"
Akses Lebih Mudah dan Fleksibel
Salah satu perubahan signifikan adalah masyarakat dapat langsung mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat tanpa harus melalui proses pendaftaran online yang rumit. Meskipun demikian, aplikasi Satu Sehat tetap direkomendasikan karena fitur kuesionernya dapat membantu proses skrining awal dan mempermudah petugas kesehatan. Hasil CKG juga dapat diunduh secara otomatis melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.
Bagi masyarakat yang kesulitan mengakses aplikasi Satu Sehat, alternatif lain tersedia. Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh Kemenkes. Pesan tersebut berisi tautan ke kuesioner awal untuk menilai faktor risiko kesehatan. "Kalau yang susah mengunduh, susah mengisi WA, ya sudah datang aja langsung ke puskesmas," tambah Nadia.
Meskipun terdapat kemudahan akses, Kemenkes tetap mendorong penggunaan aplikasi Satu Sehat Mobile. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan proses pendaftaran dan skrining, tetapi juga memungkinkan pengunduhan hasil CKG secara otomatis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan bagi masyarakat.
Data Pendaftar CKG
Hingga 4 Maret 2025, tercatat 360 ribu pendaftar program CKG, dengan 169 ribu orang telah hadir di fasilitas kesehatan. Terdapat penurunan jumlah pendaftar pada tanggal 1 Maret 2025, yang disebabkan oleh hari libur nasional. "Pertama kali kan tanggal 10 Februari kita diluncurkan, kalau kita lihat selama puasa 1 Maret, itu hanya di tanggal 1 Maret saja ada penurunan yang signifikan, itu juga karena libur ya, 3 Maret naik lagi angkanya," ujar Nadia. Meskipun demikian, Kemenkes terus berupaya untuk mengatasi kendala data yang masih belum lengkap dari beberapa puskesmas.
Program CKG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Dengan akses yang lebih mudah dan fleksibel, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan program ini untuk menjaga kesehatan mereka.
Dengan adanya perubahan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka. Akses yang lebih mudah dan fleksibel ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program CKG dan mendorong deteksi dini berbagai penyakit.