Aplikasi SatuSehat: Mudahkan Cek Kesehatan Gratis Nasional
Staf Khusus PCO, Hafizhul Mizan, menjelaskan aplikasi SatuSehat memudahkan akses Cek Kesehatan Gratis meski ada kendala pemahaman penggunaan aplikasi di beberapa masyarakat.
![Aplikasi SatuSehat: Mudahkan Cek Kesehatan Gratis Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000040.251-aplikasi-satusehat-mudahkan-cek-kesehatan-gratis-nasional-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) nasional resmi diluncurkan hari ini. Namun, penggunaan aplikasi SatuSehat sebagai platform pendaftaran memunculkan beberapa tantangan. Staf Khusus Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hafizhul Mizan, memberikan klarifikasi terkait hal ini saat mengunjungi Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara.
Aplikasi SatuSehat: Solusi atau Hambatan?
Hafizhul Mizan menekankan bahwa aplikasi SatuSehat, yang sudah digunakan sebelumnya untuk vaksinasi COVID-19, justru dirancang untuk mempermudah akses CKG. Ia mengakui adanya kendala pemahaman di sebagian masyarakat, terutama mereka yang kurang familiar dengan teknologi digital. "Aplikasi ini bukan hal baru," jelas Hafizhul, "sehingga seharusnya masyarakat sudah terbiasa menggunakannya."
Aplikasi SatuSehat tidak hanya berfungsi sebagai wadah pendaftaran, tetapi juga memberikan pengingat jadwal pemeriksaan. Kemudahan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pemeriksaan kesehatan.
Menjembatani Kesulitan Akses
Meskipun demikian, Hafizhul mengakui adanya masyarakat yang belum memiliki ponsel pintar atau belum terbiasa menggunakan aplikasi SatuSehat. Untuk mengatasi hal ini, pendaftaran manual masih disediakan di puskesmas dengan syarat membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Untuk sementara, warga yang belum bisa mengakses aplikasi SatuSehat dapat mendaftar secara manual," ujar Hafizhul. "Namun, kami mendorong semua masyarakat untuk menggunakan aplikasi SatuSehat ke depannya, karena program ini akan berkelanjutan."
Kesuksesan Program CKG
Kementerian Kesehatan memastikan kesiapan seluruh puskesmas dalam menyelenggarakan CKG. Kesiapan ini meliputi sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, reagen, dan alat-alat kesehatan. Sebanyak 10.200 puskesmas di seluruh Indonesia siap menjalankan program ini.
Program CKG sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah mendukung program ini untuk menjangkau 280 juta penduduk Indonesia. Sosialisasi program telah dilakukan secara masif, baik melalui media digital maupun kunjungan langsung ke rumah-rumah warga.
Pelaksanaan dan Tahapan CKG
Pada tahap awal, setiap puskesmas melayani 30 orang peserta CKG. Sasaran utama saat ini adalah kelompok lansia dan dewasa, sementara pemeriksaan untuk anak usia sekolah dan remaja direncanakan mulai Juli 2025 dan akan dilakukan di sekolah masing-masing, juga melalui aplikasi SatuSehat.
Pemerintah terus berupaya memastikan keberhasilan program CKG. Dengan pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi SatuSehat, diharapkan akses layanan kesehatan dapat semakin mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Penggunaan aplikasi SatuSehat diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program CKG.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan langkah penting pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Meskipun terdapat tantangan dalam penggunaan aplikasi SatuSehat, pemerintah berupaya untuk mengatasi kendala tersebut dan memastikan program berjalan lancar. Dengan sosialisasi yang berkelanjutan dan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan program CKG dapat mencapai tujuannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.