Dinkes Garut Siapkan Layanan Manual untuk Cek Kesehatan Gratis
Dinas Kesehatan Garut menyiapkan layanan manual untuk warga tanpa ponsel pintar agar tetap bisa akses program Cek Kesehatan Gratis pemerintah.
Garut, Jawa Barat - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut berinisiatif menyediakan layanan pencatatan manual bagi warga yang tak memiliki ponsel pintar. Langkah ini memastikan semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pemerintah, meskipun keterbatasan akses teknologi.
Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa layanan manual ini diciptakan untuk menjangkau warga yang kesulitan mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. "Bagi masyarakat yang tidak memiliki fasilitas handphone atau aksesnya terbatas, tersedia pencatatan manual," ujar Leli kepada wartawan di Garut, Senin (10/02).
Program Cek Kesehatan Gratis
Pemerintah pusat meluncurkan program CKG bagi masyarakat yang berulang tahun sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, akses ke layanan ini awalnya membutuhkan pengunduhan aplikasi Satu Sehat Mobile melalui smartphone. Hal ini menimbulkan kendala bagi sebagian warga Garut yang belum memiliki atau tidak terbiasa menggunakan teknologi digital.
Sosialisasi dan Pelaksanaan CKG
Meskipun menyediakan alternatif manual, Dinkes Garut tetap gencar mensosialisasikan aplikasi Satu Sehat Mobile. Leli menambahkan, "Kita sosialisasikan agar mereka mengunduh Satu Sehat Mobile. Setelah terdaftar, akan ada notifikasi informasi." Sosialisasi ini bertujuan untuk memudahkan akses layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang berulang tahun.
Pelaksanaan CKG di Garut telah dimulai sejak Januari 2025 di seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Program ini menargetkan semua kelompok usia, mulai dari bayi, anak sekolah, usia produktif, hingga lanjut usia. Pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak sekolah dilakukan di sekolah, sedangkan untuk ibu hamil dan balita dilakukan di posyandu.
Jenis Pemeriksaan dan Tenaga Medis
Jenis pemeriksaan kesehatan berbeda-beda untuk setiap kelompok usia, sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan. Meskipun program ini besar, Leli menyatakan tidak ada penambahan tenaga medis khusus. "Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis ini diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan umum yang sudah ada," jelasnya. Dinkes Garut berupaya memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menyukseskan program ini.
Kesimpulan
Inisiatif Dinkes Garut menyediakan layanan manual untuk program Cek Kesehatan Gratis menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjangkau seluruh masyarakat. Meskipun teknologi berperan penting, upaya ini memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam mendapatkan akses layanan kesehatan gratis yang sangat penting ini. Dengan adanya jalur alternatif ini, diharapkan program CKG dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat Garut.
