Layanan Masjid 24 Jam di Kaltim: Kenyamanan Pemudik Jelang Lebaran
Pemudik di Kalimantan Timur merasakan manfaat positif dari layanan masjid 24 jam yang disediakan pemerintah, membantu kenyamanan perjalanan mereka selama mudik Lebaran.

Jelang Lebaran, para pemudik yang melintasi Kalimantan Timur (Kaltim) merasakan manfaat signifikan dari program layanan masjid 24 jam. Inisiatif ini memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh, terutama bagi mereka yang membawa anak kecil atau yang mengemudi kendaraan dalam waktu lama. Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim, melibatkan 407 masjid di jalur-jalur utama mudik.
Muhammad Alfianur, seorang pemudik dari Balikpapan menuju Kutai Timur, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan masjid yang buka sepanjang hari. Ia memanfaatkan Masjid Nurul Iman di Samarinda sebagai tempat istirahat sejenak. "Jadi, kami bisa beristirahat dengan nyaman. Kebetulan saya yang menyetir mobil, jadi dengan adanya masjid yang buka terus ini tentu mempermudah para penumpang juga, untuk keperluan buang air atau istirahat sejenak," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Susilawati, pemudik dari Tenggarong menuju Berau yang membawa anak kecil. Ia merasa terbantu dengan adanya tempat istirahat yang nyaman dan aman, terutama bagi anak-anaknya. "Dengan adanya masjid yang buka 24 jam, kami merasa terbantu, apalagi kami membawa anak kecil. Jadi, ada tempat untuk istirahat, untuk bersantai sebentar agar anak-anak tidak rewel," tuturnya.
Ramah dan Strategis: Masjid sebagai Titik Istirahat Utama
Para pemudik sepakat bahwa masjid menjadi pilihan utama sebagai tempat singgah. Selain untuk ibadah shalat, masjid juga menyediakan tempat istirahat yang nyaman dan aman, berbeda dengan tempat-tempat istirahat lain yang mungkin kurang memadai. Keramahan pengurus masjid juga menjadi poin plus, terutama bagi pemudik yang membawa anak-anak. Susilawati menambahkan, "Memang kami sering singgah di masjid. Selain bisa untuk shalat, juga bisa untuk istirahat sebentar, duduk-duduk. Kalau di tempat lain, kadang kurang nyaman. Jadi, masjid ini memang tempat singgah yang paling pas," ungkapnya.
Program layanan masjid 24 jam ini telah diimplementasikan di 407 masjid di seluruh Kaltim, terutama yang berada di jalur-jalur utama mudik. Lokasi-lokasi masjid tersebut dipilih secara strategis agar mudah diakses oleh para pemudik, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama masa mudik Lebaran.
Fasilitas seperti toilet yang tersedia di masjid juga menjadi faktor penting bagi kenyamanan para pemudik. Bayangkan betapa sulitnya perjalanan jauh tanpa adanya fasilitas sanitasi yang memadai. Dengan adanya masjid yang buka 24 jam, para pemudik dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama perjalanan.
Apresiasi dan Harapan untuk Ke Depan
Baik Alfianur maupun Susilawati memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. Mereka berharap agar layanan masjid 24 jam dapat terus berlanjut, tidak hanya selama periode mudik Lebaran, tetapi juga di masa-masa mendatang. Keberadaan masjid yang nyaman dan aman sepanjang waktu akan sangat membantu para pengguna jalan, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh.
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, menjelaskan bahwa instruksi pembukaan masjid 24 jam bertujuan untuk menyediakan fasilitas istirahat yang nyaman dan aman bagi para pemudik. Ia menambahkan bahwa 407 masjid yang telah diidentifikasi berada di lokasi strategis yang sering dilalui oleh para pemudik. Langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kenyamanan dan keselamatan para pemudik selama perjalanan mudik Lebaran.
Program ini tidak hanya sekadar menyediakan tempat istirahat fisik, tetapi juga memberikan rasa aman dan ketenangan spiritual bagi para pemudik. Keberadaan masjid sebagai tempat ibadah dan istirahat menjadi simbol keramahan dan kepedulian masyarakat Kaltim terhadap para pemudik yang merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Dengan adanya program ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode arus mudik Lebaran. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.