Masjid di Sepanjang Jalur Mudik Lebaran 2025 Buka 24 Jam
Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan edaran agar masjid dan mushola di jalur mudik Lebaran 2025 beroperasi 24 jam penuh untuk melayani para pemudik.

Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 pada Jumat pekan lalu. Edaran tersebut berisi panduan penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, dengan poin penting berupa imbauan agar masjid dan mushola di sepanjang jalur mudik Lebaran 2025 beroperasi selama 24 jam penuh. Inisiatif ini bertujuan memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik yang melakukan perjalanan panjang selama periode mudik.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam), Abu Rokhmad, menjelaskan kebijakan tersebut dalam konferensi pers di Jakarta. Ia menyatakan, "Kami ingin memastikan masjid menjadi home base bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat dan layanan ibadah selama perjalanan." Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan bagi para pemudik yang mungkin kelelahan selama perjalanan.
Selain operasional 24 jam, edaran tersebut juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas pendukung di masjid dan mushola. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi toilet bersih, area istirahat yang nyaman, serta ketersediaan air minum dan makanan ringan, termasuk takjil untuk berbuka puasa bagi pemudik muslim. Kemenag juga mengimbau pemasangan penanda lokasi masjid yang jelas dan mudah diakses oleh para pemudik.
Layanan Masjid yang Lebih Komprehensif
Abu Rokhmad menambahkan bahwa peran masjid selama musim mudik Lebaran diharapkan lebih dari sekadar tempat ibadah. Masjid juga harus berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat, khususnya bagi para pemudik yang tengah menempuh perjalanan jauh. "Edaran ini mengingatkan kembali khittah masjid sebagai pusat pelayanan masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan panjang," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama perjalanan.
Kemenag juga mengimbau pengelola masjid dan para pemudik untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan masjid dan mushola. Kerjasama antara pengelola dan pengguna fasilitas sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi semua pihak.
Edaran ini akan disebarluaskan ke seluruh daerah dalam waktu dua pekan ke depan. Hal ini beriringan dengan persiapan skenario arus mudik yang tengah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Sinkronisasi antara Kemenag dan Kemenhub diharapkan dapat menciptakan sistem mudik yang terintegrasi dan terencana dengan baik.
Menciptakan Mudik yang Aman dan Nyaman
Abu Rokhmad berharap, dengan adanya Surat Edaran ini, fasilitas di masjid dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pemudik. Selain itu, ia juga berharap pelaksanaan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, nyaman, dan aman. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran.
Lebih lanjut, Abu menekankan pentingnya menciptakan masjid yang ramah dan tertib. "Kami ingin masjid yang ramah sekaligus tertib. Partisipasi masyarakat sangat krusial dalam mewujudkan kenyamanan bersama," ujarnya. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini, menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi semua.
Dengan adanya fasilitas yang memadai dan operasional 24 jam, diharapkan para pemudik dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama perjalanan. Kemenag berharap inisiatif ini dapat berkontribusi pada kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025.
Secara keseluruhan, kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran. Dengan adanya fasilitas yang memadai dan operasional 24 jam di masjid-masjid di sepanjang jalur mudik, diharapkan para pemudik dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama perjalanan.