207 Masjid di DIY Siap Layani Pemudik 24 Jam Selama Lebaran 2025
Kemenag DIY memastikan 207 masjid di jalur mudik akan buka 24 jam selama Lebaran 2025, menyediakan fasilitas istirahat dan layanan bagi para pemudik.

Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan sebanyak 207 masjid di jalur utama mudik akan beroperasi selama 24 jam penuh untuk memberikan pelayanan kepada para pemudik selama periode Lebaran 2025. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag DIY, Sya'ban Nuroni, dalam wawancara pada Sabtu lalu di Yogyakarta. Kepastian ini didapatkan setelah Kemenag melakukan pengecekan langsung ke sejumlah masjid di berbagai wilayah DIY.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pemudik yang akan melewati jalur utama DIY. Masjid-masjid tersebut tersebar di berbagai kabupaten/kota, mulai dari Kulon Progo hingga Gunungkidul, meliputi Sleman dan Bantul. Layanan yang diberikan mencakup tempat istirahat, minuman (terbatas pada malam hari), dan area parkir yang aman dan nyaman.
Pihak Kemenag DIY telah melakukan pengecekan langsung ke 17 masjid sebagai perwakilan dari masing-masing kabupaten untuk memastikan kesiapan fasilitas dan layanan yang diberikan. Meskipun tidak semua masjid diperiksa secara menyeluruh, sampling ini dianggap cukup representatif untuk menggambarkan kesiapan seluruh masjid yang terlibat.
Masjid Ramah Musafir di DIY
Sebanyak 207 masjid yang telah disiapkan tersebut tersebar di berbagai wilayah DIY. Di Kabupaten Bantul terdapat 94 masjid, beberapa diantaranya adalah Masjid Mursyidullah di Pandak, Masjid Al Husna di Palbapang, dan Masjid Syakirin di Jetis. Kota Yogyakarta menyediakan 34 masjid, termasuk Masjid Quwwatul Islam di Malioboro dan Masjid Al Huda di Gedong Kuning. Kabupaten Sleman menyiapkan 36 masjid, contohnya Masjid Qolbun Salim di Berbah dan Masjid An Nuruni di Kalasan.
Sementara itu, Kulon Progo menyediakan 25 masjid, dengan Masjid Nurul Huda di Temon dan Masjid Muqorrobin di Galur menawarkan fasilitas menginap gratis bagi para pemudik. Gunungkidul juga turut berpartisipasi dengan menyiapkan 18 masjid, di antaranya Masjid Al Ma'wa di Putat Patuk dan Masjid Al Musthofa di Ponjong. Semua masjid ini telah dikategorikan sebagai masjid ramah musafir, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan para pemudik.
Takmir masjid juga berperan aktif dalam membantu pengaturan kendaraan dan menjaga keamanan serta kenyamanan para musafir. Meskipun minuman gratis disediakan pada malam hari, Sya'ban Nuroni menjelaskan bahwa pada siang hari, penyediaan minuman tetap dibatasi, meskipun untuk para musafir. Seluruh biaya operasional, termasuk konsumsi bagi pemudik, ditanggung oleh masing-masing takmir masjid.
Dukungan dan Fasilitas yang Disediakan
Sya'ban Nuroni menambahkan bahwa sebagian besar masjid yang terlibat sudah terbiasa memberikan pelayanan kepada pemudik setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan komitmen dan kepedulian masyarakat DIY dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Beberapa masjid yang direkomendasikan antara lain Masjid Miftakhul Huda (Kulon Progo), Masjid Muttaqin (Mlati Sleman), Masjid Nur Umi (sisi timur DIY), Masjid Al Huda (Gedong Kuning), Masjid Qolbun Salim (Jalan Wonosari), dan Masjid Al Ma'wa (Patuk, Gunungkidul).
Para pemudik dipersilakan untuk beristirahat di masjid-masjid tersebut selama 1-2 jam atau lebih, guna menjaga keselamatan dan kesegaran selama perjalanan menuju kampung halaman. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan suasana mudik yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pemudik yang melintasi jalur utama DIY.
"Silakan mampir, beristirahat 1-2 jam juga boleh. Harapannya pemudik bisa menjaga keselamatan dan tetap segar saat melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman," tutur Sya'ban Nuroni.
Kesimpulan
Dengan tersedianya 207 masjid yang siap beroperasi 24 jam selama Lebaran 2025, Kemenag DIY berupaya memberikan dukungan maksimal bagi para pemudik yang melintasi wilayahnya. Fasilitas yang disediakan dan keramahan dari takmir masjid diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik dalam perjalanan mereka menuju kampung halaman.