Lebaran 2025: Banyumas Siapkan 10 Bus Mudik Gratis dari Jakarta!
Dinas Perhubungan Banyumas menyiapkan 10 bus gratis untuk pemudik dari Jakarta dan sekitarnya pada Lebaran 2025, dengan antisipasi kemacetan di beberapa titik jalur utama.

Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersiap menyambut arus mudik Lebaran 2025 dengan menyediakan layanan mudik gratis. Sebanyak 10 bus telah disiapkan untuk mengangkut pemudik dari Jakarta dan sekitarnya menuju Banyumas. Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Banyumas, Baznas, Perumdam Tirta Satria, UMP, dan sejumlah pihak lainnya, dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menyediakan lima unit bus untuk Terminal Bus Bulupitu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono, menyampaikan bahwa Kemenhub juga direncanakan akan menyediakan minimal 10 unit bus untuk program mudik gratis ini. Meskipun demikian, hingga saat ini Kemenhub belum merilis jumlah armada secara pasti. Hal serupa juga terjadi pada keterlibatan BUMN dan perusahaan swasta lainnya yang masih menunggu konfirmasi.
Selain program mudik gratis, Dinhub Banyumas juga menyiapkan program balik gratis dengan 5 unit bus yang berasal dari Banyumas. Bus-bus tersebut akan diberangkatkan dari Terminal Bus Bulupitu Purwokerto, melayani pemudik dari berbagai daerah seperti Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.
Antisipasi Kemacetan di Jalur Mudik
Antisipasi kemacetan menjadi fokus utama Dinhub Banyumas. Kabupaten Banyumas, bersama Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, membentuk satu wilayah aglomerasi untuk memudahkan manajemen pengaturan arus lalu lintas oleh kepolisian. Dinhub telah menyiapkan rambu petunjuk dan papan informasi di jalur utama dan alternatif.
Simpang Pasar Patikraja menjadi titik waspada utama, meskipun telah dilengkapi lampu pengatur lalu lintas. Posko penjagaan tetap dibutuhkan untuk mengantisipasi antrean panjang dan mengatur sirkulasi lampu lalu lintas. Arus kendaraan dari Kebasen atau Sampang menuju Purwoketo akan dimaksimalkan melalui Jembatan Pegalongan ke Gunung Tugel untuk mengurangi kemacetan di Simpang Pasar Patikraja.
Simpang Kaliori juga menjadi titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai. Hingga saat ini belum ada solusi permanen selain penjagaan petugas. Banyak kendaraan dari Banjarnegara dan Purbalingga menuju selatan (Cilacap dan Bandung) memilih jalur ini untuk menghindari jalur Krumput yang berliku dan menanjak.
Sebagai alternatif, jika terjadi kemacetan di depan Pasar Banyumas, kendaraan dari selatan menuju Purwokerto atau Jakarta melalui Simpang Kaliori dapat dialihkan melalui jalur alternatif Desa Papringan menuju Jembatan Pegalongan. Namun, beberapa titik kerusakan jalan di jalur alternatif ini perlu segera diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum.
Kerja Sama Antar Instansi
Kerjasama antar instansi pemerintah daerah dan swasta sangat penting dalam kesuksesan program mudik gratis ini. "Dari Kementerian Perhubungan juga ada, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ada lima unit untuk Terminal Bus Bulupitu dan Banyumas ada 10 unit. Yang Banyumas ini ada yang dari Pemkab Banyumas, Baznas, Perumdam Tirta Satria, UMP, dan sebagainya," jelas Agus Sriyono.
Koordinasi yang baik antara Dinhub Banyumas dengan pihak kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum, dan instansi terkait lainnya akan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi momen mudik Lebaran.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang solid, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kabupaten Banyumas dapat berjalan lancar dan aman. Program mudik gratis ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya.