Lima Kecamatan di Semarang Terdampak Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
BPBD Kota Semarang melaporkan lima kecamatan terdampak bencana alam, meliputi tanah longsor dan banjir, akibat cuaca ekstrem yang melanda; kejadian pohon tumbang juga dilaporkan.
![Lima Kecamatan di Semarang Terdampak Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000207.079-lima-kecamatan-di-semarang-terdampak-bencana-alam-akibat-cuaca-ekstrem-1.jpg)
Cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan bencana alam di lima kecamatan Kota Semarang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang melaporkan dampak signifikan dari peristiwa ini, khususnya di wilayah Genuk, Gajahmungkur, Candisari, Gunungpati, dan Gayamsari.
Dampak Bencana di Berbagai Wilayah
Bencana yang terjadi cukup beragam. Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, dan Gunungpati yang terletak di wilayah perbukitan mengalami tanah longsor. Sementara itu, Genuk dan Gayamsari dilanda banjir. Selain itu, Semarang Utara juga terdampak, meskipun tidak separah di kecamatan lainnya, dengan laporan hilangnya perahu nelayan akibat gelombang tinggi di Tambaklorok. Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, menyampaikan informasi ini secara langsung.
Banjir dan Genangan Air
Genangan air masih terlihat di beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Genuk. Endro menyebutkan genangan air dengan ketinggian sekitar 20-30 cm terpantau dari RSI Sultan Agung ke arah timur, hingga Ngablak Indah dan Kudu. Meski begitu, ketinggian air dilaporkan sudah mulai surut.
Faktor Risiko Bencana di Semarang
Topografi Kota Semarang menjadi faktor penting dalam kerawanan bencana. Wilayah perbukitan berisiko tinggi terhadap tanah longsor, sementara daerah pesisir rawan banjir. Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan mitigasi bencana yang tepat.
Korban dan Kerusakan
Untungnya, hingga saat ini BPBD Kota Semarang melaporkan tidak ada korban jiwa. Namun, dampak material cukup signifikan. Lebih dari 34 kejadian tanah longsor tercatat sejak Januari hingga Februari. Selain itu, hampir 40 pohon tumbang dilaporkan, dengan kejadian terparah di Ngaliyan yang mengakibatkan kerusakan mobil hingga 80 persen dan melukai dua orang.
Kejadian Pohon Tumbang di Ngaliyan
Sebuah peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan pada Minggu (2/2), mengakibatkan kerusakan parah pada sebuah mobil yang ditumpangi satu keluarga. Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB ini menyebabkan dua orang penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Mobil tersebut mengalami ringsek parah di bagian atap akibat tertimpa pohon besar.
Kesimpulan
Cuaca ekstrem telah menimbulkan berbagai bencana alam di Kota Semarang. BPBD Kota Semarang terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan pentingnya mempertimbangkan faktor geografis dalam perencanaan pembangunan.