Lima Nelayan Tual Selamat Setelah Longboat Mati Mesin di Perairan Pulau Mas
Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan lima nelayan yang terombang-ambing di Perairan Pulau Mas, Tual, setelah longboat mereka mengalami mati mesin dini hari tadi.

Lima nelayan asal Tual, Maluku, berhasil diselamatkan setelah longboat mereka mengalami mati mesin di sekitar Perairan Pulau Mas. Kejadian bermula pada Minggu, 16 Maret 2024, pukul 02.30 WIT, ketika para nelayan hendak kembali ke daratan setelah melaut. Mereka adalah Lusi Ramean (45), Fikran Madelis (26), Anyong Ramean (30), Harian Watwawan (27), dan Zein L. (35). Tim SAR gabungan langsung bergerak setelah menerima laporan dan berhasil menemukan para nelayan dalam keadaan selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menjelaskan bahwa operasi penyelamatan dimulai pukul 03.00 WIT. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tual dan keluarga korban menggunakan RIB Pos SAR Tual menuju koordinat 5°27'3.13' S - 132°43'33.15' E, sekitar 10,1 Nautical Mile dari lokasi kejadian. Upaya pencarian yang berlangsung lebih dari satu jam membuahkan hasil, seluruh nelayan ditemukan pukul 04.50 WIT.
Meskipun mesin longboat sempat beberapa kali diperbaiki, namun tetap tidak berfungsi. Akibatnya, longboat tersebut terombang-ambing di sekitar Perairan Pulau Mas, sekitar 4 Nautical Mile dari titik awal mesin mati. Berkat respon cepat dan koordinasi yang baik antara Tim SAR, keluarga korban, dan Pos SAR Tual, seluruh nelayan berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Kota Tual untuk kemudian diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Kronologi Penyelamatan Nelayan di Perairan Pulau Mas
Proses penyelamatan lima nelayan di Perairan Pulau Mas diawali dengan laporan kerusakan mesin longboat pada pukul 02.30 WIT. Keluarga nelayan segera menghubungi Pos SAR Tual. Tim SAR gabungan yang telah disiagakan langsung bergerak menuju lokasi kejadian sekitar pukul 03.20 WIT menggunakan RIB Pos SAR Tual. Perjalanan menuju titik koordinat 5°27'3.13' S - 132°43'33.15' E membutuhkan waktu dan ketelitian mengingat kondisi perairan.
Pencarian intensif dilakukan selama lebih dari satu jam. Tim SAR gabungan menyisir perairan sekitar lokasi kejadian. Kondisi cuaca dan gelombang laut menjadi tantangan tersendiri dalam operasi penyelamatan ini. Namun, berkat kerja keras dan koordinasi yang baik, seluruh nelayan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pukul 04.50 WIT.
Setelah ditemukan, para nelayan langsung dievakuasi ke Kota Tual. Kondisi kesehatan para nelayan dilaporkan stabil dan tidak mengalami cedera serius. Mereka langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing setelah proses evakuasi selesai. Keberhasilan operasi penyelamatan ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan Tim SAR dalam menghadapi situasi darurat di laut.
Kondisi Nelayan dan Longboat Setelah Penyelamatan
Setelah berhasil dievakuasi, kelima nelayan dinyatakan selamat dan dalam kondisi sehat. Mereka tidak mengalami luka serius akibat kejadian tersebut. Pihak keluarga telah menyambut kedatangan para nelayan dengan rasa syukur dan lega. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya selalu memeriksa kondisi mesin kapal sebelum melaut dan pentingnya memiliki alat komunikasi yang berfungsi dengan baik.
Sementara itu, longboat yang mengalami kerusakan mesin masih dalam proses evakuasi. Kondisi longboat akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kerusakan mesin. Peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi nelayan untuk selalu memperhatikan perawatan dan pemeliharaan mesin kapal agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. Langkah-langkah antisipasi dan kesiapan menghadapi situasi darurat di laut perlu ditingkatkan.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan informasi cepat dan akurat kepada pihak berwenang. Respon cepat dari keluarga nelayan dalam melaporkan kejadian kepada Pos SAR Tual sangat membantu mempercepat proses penyelamatan. Kerja sama yang baik antara Tim SAR, keluarga, dan masyarakat sangat krusial dalam memastikan keselamatan para nelayan.
Kejadian ini menjadi bukti nyata keberhasilan kerjasama antara Tim SAR dan masyarakat dalam menghadapi bencana maritim. Keberhasilan penyelamatan ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang baik antara berbagai pihak dalam menjaga keselamatan para nelayan di masa mendatang. Pentingnya edukasi dan pelatihan keselamatan laut bagi nelayan juga perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa.
Kesimpulan
Penyelamatan lima nelayan di Perairan Pulau Mas merupakan bukti nyata kesigapan dan profesionalisme Tim SAR gabungan. Keberhasilan operasi ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk keluarga nelayan dan Pos SAR Tual. Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk selalu waspada dan siap menghadapi berbagai potensi bahaya di laut.