SAR Selamatkan 4 Nelayan Longboat Mati Mesin di Perairan Maluku
Tim SAR Ambon berhasil menyelamatkan empat nelayan yang terombang-ambing di perairan Matakus, Maluku, setelah longboat mereka mengalami mati mesin pada Rabu malam, 22 Januari 2024.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon berhasil menyelamatkan empat nelayan yang mengalami musibah di perairan Maluku. Kejadian bermula pada Rabu malam, 22 Januari 2024, ketika longboat yang ditumpangi keempat nelayan tersebut mengalami mati mesin di sekitar Perairan Matakus, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Informasi awal kecelakaan laut diterima oleh Pusat Komando Basarnas Ambon dari Pos SAR Saumlaki sekitar pukul 21.00 WIT. Laporan tersebut menyebutkan bahwa sebuah longboat dengan empat penumpang mengalami masalah mesin dan terombang-ambing, membutuhkan bantuan evakuasi segera. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, mengonfirmasi hal tersebut pada Kamis.
Respon cepat ditunjukkan oleh tim SAR. Sekitar pukul 21.45 WIT, Tim Rescue Pos SAR Saumlaki langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian. Lokasi tersebut berada sekitar 3,9 Nautical Mile di barat daya Pos SAR Saumlaki. Operasi pencarian dan penyelamatan pun segera dimulai.
Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih satu jam, tim SAR berhasil menemukan longboat tersebut dalam kondisi terombang-ambing sekitar 1 Nautical Mile di timur lokasi awal kejadian. Keempat nelayan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Setelah dievakuasi, keempat nelayan yang terdiri dari Finsen Ratuanik (32), Ananias Refwalu (25), Antoni Lololuan (36), dan Berti Lololuan (40), langsung dibawa ke Kota Saumlaki untuk diserahkan kepada keluarga masing-masing. Keempatnya diketahui berangkat melaut sekitar pukul 19.00 WIT untuk mencari ikan di sekitar perairan Pulau Matakus.
Dalam perjalanan pulang, mesin motor tempel longboat mereka mengalami kerusakan. Meskipun sempat berupaya memperbaiki mesin, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, sehingga mereka terpaksa meminta pertolongan. Beruntung, tim SAR berhasil menemukan mereka sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Muhamad Arafah menyatakan rasa syukur atas keberhasilan operasi SAR ini. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan para nelayan dalam menghadapi potensi bahaya di laut, termasuk memeriksa kondisi mesin sebelum melaut. Semua korban berhasil ditemukan dengan selamat dan telah kembali kepada keluarga mereka.