Nelayan Wakatobi Selamat! Tim SAR Evakuasi Empat Korban Kecelakaan Kapal
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi empat nelayan yang mengalami kecelakaan kapal di perairan Kaledupa, Wakatobi, setelah perahu mereka mati mesin akibat selang bahan bakar yang pecah.

Kecelakaan kapal yang dialami empat nelayan di perairan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah berakhir dengan selamat berkat respon cepat Tim SAR Gabungan. Kejadian ini bermula pada Sabtu, 12 April 2024, sekitar pukul 17.30 WITA, saat empat nelayan tersebut tengah melaut mencari ikan. Namun, nahas, sekitar pukul 20.00 WITA, mesin perahu mereka mati karena selang bahan bakar mengalami kerusakan. Keempat nelayan tersebut kemudian terombang-ambing di tengah laut hingga akhirnya diselamatkan.
Informasi mengenai kecelakaan ini pertama kali diterima oleh Basarnas Kendari pada Sabtu, 13 April 2024, sekitar pukul 23.30 WITA, melalui laporan istri salah satu korban. Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin, menjelaskan bahwa laporan tersebut menyebutkan satu perahu dengan empat penumpang mengalami mati mesin di perairan Kaledupa. Mendapat laporan tersebut, Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian pada pukul 23.45 WITA.
Jarak tempuh menuju lokasi kecelakaan cukup jauh, sekitar 25 mil laut dari Pos SAR Wakatobi. Meskipun demikian, Tim SAR Gabungan menunjukkan profesionalisme dan kecepatan respon yang tinggi. Keempat nelayan yang berhasil diselamatkan masing-masing bernama Ruamya (42), Amirudin (42), Suriadin (33), dan La Tati (35).
Evakuasi dan Penutupan Operasi SAR
Setelah berjibaku di tengah laut, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan perahu para korban sekitar pukul 01.05 WITA, pada jarak 3,19 mil laut arah utara barat laut dari perkiraan lokasi terakhir. Syukurlah, keempat nelayan ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Marina Wanci.
Dengan ditemukannya seluruh nelayan dalam kondisi selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 02.40 WITA. Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR kemudian kembali ke kesatuannya masing-masing. Keberhasilan operasi ini menunjukkan koordinasi dan kerja sama yang baik antar tim SAR dalam menangani situasi darurat di laut.
Proses evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti. Keempat nelayan yang selamat mendapatkan perawatan medis awal dan dipastikan dalam kondisi stabil. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan dalam kegiatan melaut, termasuk pengecekan rutin terhadap kondisi mesin dan perlengkapan keselamatan.
Langkah Pencegahan Kecelakaan di Laut
Kejadian ini menyoroti pentingnya langkah-langkah pencegahan kecelakaan di laut. Para nelayan perlu memastikan kondisi perahu dan mesin dalam keadaan prima sebelum melaut. Pengecekan rutin terhadap selang bahan bakar dan perlengkapan lainnya sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang. Selain itu, komunikasi yang baik antara nelayan dan pihak terkait juga krusial untuk memastikan respon cepat dalam situasi darurat.
Pemerintah daerah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan pelatihan keselamatan bagi para nelayan. Penyediaan fasilitas dan infrastruktur pendukung keselamatan di laut juga perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan keselamatan para nelayan dapat lebih terjamin.
Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti nyata dedikasi dan profesionalisme Tim SAR Gabungan dalam menjalankan tugasnya. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya di laut.