Lomba Dayung Tradisional Batang: Merawat Tradisi dan Tarik Wisatawan
Pemkab Batang menggelar lomba dayung tradisional sebagai upaya melestarikan budaya lokal dan menarik minat wisatawan, dengan peningkatan sarana dan prasarana untuk kenyamanan pengunjung.

Lomba dayung tradisional atau yang dikenal dengan lomba lomban di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah sukses digelar pasca Lebaran. Event tahunan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana penting dalam merawat tradisi dan menarik minat wisatawan, demikian disampaikan oleh Bupati Batang, Faiz Kurniawan.
Bupati Faiz Kurniawan menjelaskan bahwa lomba dayung tradisional ini telah berlangsung selama 45 tahun. Acara ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Batang, khususnya selama libur Lebaran. Beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara tersebut.
Lebih lanjut, Bupati Faiz Kurniawan juga berjanji akan menambah jumlah perahu untuk kelancaran lomba di tahun-tahun mendatang. Ia berharap perahu-perahu tersebut tidak hanya digunakan saat lomba, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk wisata air, dengan catatan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar sungai Sambong.
Lomba Lomban: Dari Tradisi Sederhana Menuju Ajang Profesional
Awalnya, lomba lomban di Batang merupakan tradisi sederhana yang menggunakan perahu nelayan. Namun, seiring perkembangan zaman, lomba ini telah berevolusi menjadi ajang perlombaan yang lebih profesional. Peserta tidak hanya berasal dari Kabupaten Batang sendiri, tetapi juga dari berbagai daerah lain.
Perkembangan ini terlihat dari penggunaan perahu naga dan pembangunan jalur khusus untuk arena lomba di Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang. Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dengan jumlah 249 tim yang berpartisipasi dan 512 nomor pertandingan yang dipertandingkan.
Keberhasilan penyelenggaraan lomba ini menunjukkan potensi besar wisata budaya di Kabupaten Batang. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengembangkan sektor pariwisata.
Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Kenyamanan Pengunjung
Bupati Faiz Kurniawan menyatakan komitmen Pemkab Batang untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung lomba dayung. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya para penonton yang hadir menyaksikan acara tersebut.
Dengan peningkatan fasilitas, diharapkan lomba dayung tradisional di Batang dapat semakin menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Event ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian masyarakat sekitar.
Pemkab Batang juga berencana untuk mengembangkan potensi wisata air di sepanjang sungai Sambong. Hal ini akan menambah daya tarik wisata di daerah tersebut dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
"Ke depan kita akan tingkatkan lagi sarana dan prasarana yang ada agar masyarakat khususnya para penonton merasa nyaman saat menyaksikan lomba dayung yang menjadi even wisata budaya di daerah," kata Bupati Faiz Kurniawan.
Dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana, diharapkan lomba dayung tradisional di Batang akan semakin meriah dan menjadi daya tarik wisata yang lebih besar lagi di masa mendatang. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar dan melestarikan budaya lokal.