Lonjakan Permintaan NPWP Baru di Blora Akibat Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Blora memicu lonjakan permintaan pembuatan NPWP baru, terutama dari perempuan usia 30-40 tahun yang mendaftar sebagai relawan.
Blora, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kabupaten Blora mencatat peningkatan signifikan permintaan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) baru. Lonjakan ini terjadi sejak awal Januari 2025, tepatnya antara tanggal 2 hingga 15 Januari, dengan total 748 permohonan baru.
Penyebab Lonjakan Permintaan NPWP
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I, Bayu Setiawan, menjelaskan bahwa lonjakan ini terkait erat dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kebanyakan pemohon, didominasi perempuan berusia 30-40 tahun, membutuhkan NPWP sebagai syarat pendaftaran relawan MBG. Mereka mengajukan permohonan karena persyaratan yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara program.
Upaya KPP Pratama Blora
Tingginya jumlah permohonan membuat pelayanan di KPP Pratama Blora sempat padat. Untuk mengatasinya, KPP menambah jumlah petugas dan loket pelayanan, termasuk loket penerimaan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Tahunan. Selain itu, untuk meminimalisir kepadatan, KPP membatasi jumlah pengunjung yang datang langsung dan mendorong pendaftaran mandiri melalui layanan online dan loket layanan mandiri. Petugas juga aktif membimbing masyarakat dalam proses pendaftaran NPWP online melalui Coretax System, serta memberikan informasi melalui selebaran.
Pengalaman Pemohon NPWP
Salah satu pemohon, Suntarti dari Desa Brebak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, mengatakan proses pembuatan NPWP cukup mudah dan cepat. Ia berharap, dengan menjadi relawan MBG, dapat meningkatkan pendapatan keluarganya. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program MBG dan kesiapan mereka untuk memenuhi persyaratan administrasi, termasuk kepemilikan NPWP.
Kesimpulan
Program MBG di Blora tak hanya berdampak pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif pada peningkatan kepatuhan perpajakan. Lonjakan permintaan NPWP ini menjadi bukti efektivitas program MBG dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam mengelola lonjakan tersebut.