Kemensos Siap Dukung Program MBG dengan Tenaga Ahli
Kementerian Sosial (Kemensos) akan bermitra dengan program Makan Bazis Gratis (MBG) untuk menyediakan tenaga kerja, membuka peluang kerja bagi penerima bantuan sosial.
Kementerian Sosial (Kemensos) resmi mengumumkan kerja sama dengan program Makan Bazis Gratis (MBG), khususnya dalam penyediaan sumber daya manusia. Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang kerja bagi para penerima bantuan sosial pemerintah.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam jumpa pers Selasa lalu, menyatakan, "Konsepnya adalah sinergi, dan kita bahkan dapat berkontribusi dengan menyediakan peluang kerja." Beliau menjelaskan bahwa kesempatan kerja di program MBG dapat dibuka untuk penerima bantuan sosial pemerintah.
Banyak keluarga penerima bantuan sosial pemerintah memiliki keahlian di bidang kuliner. Menteri Yusuf menekankan, "Banyak keluarga di antara penerima bantuan kami yang bekerja di dapur. Ini adalah peluang besar, jadi kita juga dapat mempersiapkan sumber daya manusia untuk program Makan Bazis Gratis."
Kemensos sendiri telah memiliki program serupa yang mendukung lansia terlantar dan penyandang disabilitas. Program ini mendistribusikan makanan dua kali sehari kepada lebih dari dua ribu kelompok masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen Kemensos dalam menyediakan dukungan sosial bagi masyarakat.
Selain penyediaan tenaga kerja, Menteri Yusuf juga menekankan pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh keluarga penerima manfaat. Sebanyak 80 persen anggaran program MBG dialokasikan untuk membeli bahan baku dari UMKM.
Dengan mengalokasikan sebagian besar anggaran kepada UMKM, program MBG diharapkan dapat mendorong optimisme ekonomi di daerah-daerah pelaksanaannya. Program ini juga memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya pada aspek kesehatan tetapi juga pada perekonomian lokal.
Saat ini, program MBG telah diimplementasikan di 31 provinsi di Indonesia, dengan total 238 Unit Pelayanan Penuhi Gizi (SPPG) yang beroperasi untuk menyiapkan makanan. Pemerintah menargetkan untuk menyajikan makanan kepada tiga juta orang pada periode awal program, yaitu Januari hingga April 2025.
Kerja sama Kemensos dan program MBG ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menyediakan tenaga kerja dan pemberdayaan UMKM, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.