UMKM Makassar Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Produk-produk UMKM Kota Makassar, seperti abon ikan dan keripik, berkontribusi signifikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan pelaku usaha lokal.

Makassar, 13 April 2024 - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Makassar mendapatkan dukungan nyata dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza, mengungkapkan kontribusi signifikan produk-produk UMKM dalam penyediaan makanan bergizi bagi program tersebut. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan sektor UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Rheza, sejumlah produk UMKM binaan Inkubator UMKM Kota Makassar telah terpilih dan digunakan dalam program MBG. Proses kurasi dan standar kualitas yang ketat telah diterapkan untuk memastikan produk yang disajikan aman dan bergizi. Jenis produk yang digunakan cukup beragam, mulai dari abon ikan dan abon daging, hingga bajabu dan aneka keripik. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata peran penting UMKM dalam mendukung program pemerintah.
Harapan ke depan, semakin banyak UMKM yang dapat berpartisipasi dalam program MBG dan program pemerintah lainnya yang berkaitan dengan penyediaan makanan bergizi dan jajanan sehat, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat luas. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian lokal dan kesehatan masyarakat secara bersamaan.
Sinergi UMKM dan Pemerintah Kota Makassar
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penuh kegiatan TP PKK Kota Makassar, termasuk kolaborasi dalam mewujudkan jajanan sehat di sekolah. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan hingga pendampingan bagi para pelaku UMKM. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan meningkatkan kualitas produk lokal.
"Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar berkomitmen untuk terus mendukung penuh setiap kegiatan TP PKK, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM dan peningkatan kualitas produk lokal," tegas Rheza. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di Kota Makassar.
Kolaborasi ini juga mencakup rencana pengembangan Pasar UMKM yang akan segera digelar. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar, Melinda Aksa, mengungkapkan rencana sinergi antara TP PKK dan Inkubator UMKM untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Pelatihan langsung kepada pelaku UMKM di lokasi kegiatan menjadi salah satu bentuk dukungan yang diberikan.
Melinda Aksa berharap, "Semoga Inkubator UMKM bisa bersinergi dalam mensukseskan kegiatan Pasar UMKM nanti, melalui pemberian pelatihan langsung kepada pelaku UMKM di lokasi kegiatan." Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberdayakan UMKM dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Dukungan Terhadap Produk Lokal
Partisipasi aktif UMKM dalam Program MBG menunjukkan potensi besar produk lokal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Abon ikan, abon daging, bajabu, dan aneka keripik yang telah melalui proses kurasi dan standar kualitas tertentu, membuktikan kualitas produk UMKM Makassar. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing dan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi UMKM lain untuk meningkatkan kualitas produk dan berpartisipasi dalam program-program pemerintah. Dengan demikian, sinergi antara pemerintah dan UMKM akan semakin kuat dan berdampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar.
Program MBG tidak hanya sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menjadi wadah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM. Kolaborasi yang sukses ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan program serupa dan memberdayakan UMKM di daerah masing-masing.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM, dan TP PKK, serta peran aktif UMKM dalam Program MBG, menunjukkan model pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang efektif. Program ini tidak hanya berhasil menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.